Pemerintah telah mengumumkan pemenang sayembara desain ibu kota negara baru pada hari Senin, 23 Desember 2019. Pemenang pertama diraih peserta nomor IKN-0114J, dengan tema desain Nagara Rimba Nusa.
Keunggulan dan desain Nagara Rimba Nusa, yakni efisien lahan yang compact sesuai dengan ibu kota baru yang bertepatan di Kalimantan Timur (Kaltim), memperkuat identitas kebangsaan, ruang-ruang public dan ruang demokrasi. Selain itu, monumentalitas sebagai ibu kota negara, sustainabilitas lingkungan (penghijauan, menghormati air dan hutan), memiliki urban system yang baik (livable and walkable, smart, and intelligent city).
Kalimantan Timur (Kaltim) untuk dijadikan ibu kota karena memudahkan pemerintah untuk membentuk sistem birokrasi yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia.
Apa saja keunggulan Kalimantan Timur (Kaltim) hingga dipilih sebagai Ibu Kota baru yang sesuai dengan desain Nagara Rimba Nusa. Berikut kelebihannya:
1. Luas kawasan delineasi 180.965 hektare, dengan luas lokasi potensial 85.885,83 hektare
Luas wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) menjadikan sumber daya alam dan hasil-hasilnya sebagian besar di eksport keluar negeri, sehingga Provinsi ini merupakan penghasil devisa utama bagi negara, khususnya dari sektor kehutanan, pertambangan dan hasil lainnya.
Berbatasan langsung dengan Malaysia Timur (Sabah) di bagian utara, Selat Makassar dan Laut Sulawesi di bagian timur, serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah di bagian Selatan dan Barat, membuat Kalimantan Timur memiliki potensi bisnis daerah yang cukup beragam. Dari mulai potensi di bidang perkebunan, peternakan, hasil hutan, perikanan dan kelautan, sampai objek wisata alam, menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat umum di daerah Kalimantan Timur.
2. Potensi konflik sosial relatif rendah
Kalimantan Timur (Kaltim) minim terjadinya konflik sosial meskipun masyarakat Kaltim heterogen, memiliki perpaduan semua suku dan beragam kepercayaan.
Pemprov Kaltim terus berupaya membina kehidupan dan kerukunan hidup antar umat beragama. Hal itu guna terciptanya kehidupan masyarakat yang seimbang dan selaras, sekaligus dapat mengatasi berbagai masalah sosial budaya sebagai dampak globalisasi dunia yang mungkin dapat merusak mental bangsa dan menghambat kemajuan umat beragama.
3. Kondisi infrastruktur sudah cukup lengkap
Infrastruktur fisik yang mencakup jalan, jembatan, telekomunikasi, bandara, pelabuhan laut, instalasi air minum, dan listrik. Infrastruktur ekonomi mencakup perbankan, asuransi, Lembaga Penjaminan Kredit dan lembaga keuangan nonbank lainnya.
Presiden Jokowi sangat mendukung pemindahan Ibu Kota di Kalimantan Timur berada di tengah lintasan tol Samarinda-Balikpapan yang memudahkan jalur transportasi.
4. Dinilai minim bencana
Aspek geografis Kalimantan Timur (Kaltim) diklaim minim terjadinya bencana, mulai dari bencana longsor, gempa bumi, tsunami, gunung berapi, dan bencana lainnya.
Tetapi bukan berarti Kalimantan Timur (Kaltim) benar-benar bebas dari bencana, sebelumnya BMKG menyebut Kalimantan Timur memiliki tiga sesar sumber gempa yang bertepatan di timur, tiga sesar gempa tersebut dua diantaranya bahkan masih aktif hingga saat ini dan pernah tercatat di sejarah menimbulkan gempa yang diikuti tsunami pada tahun 1921.
Meskipun di Pulau Kalimantan terdapat struktur sesar dan memiliki catatan aktivitas gempa bumi, tetapi secara umum wilayah Pulau Kalimantan masih relatif lebih aman dibandingkan dengan daerah Indonesia lainnya.
Pengirim: Reva Alfiano / Mahasiswa Semester 1, Jurusan Hubungan Masyarakat Program Vokasi, Universitas Indonesia
E-mail: [email protected]