Sarapan Itu Penting, Jangan Lewatkan Ya!

Tri Apriyani | Kintan Namira
Sarapan Itu Penting, Jangan Lewatkan Ya!
Ilustrasi menu sarapan sehat. (Shutterstock)

Sarapan sering dianggap sepele padahal merupakan bagian pola makan yang penting untuk memulai hari. Sarapan menjadi penentu kondisi Anda dalam memulai aktivitas harian, perannya seperti bahan bakar yang mengalir dari otak untuk menghidupkan seluruh organ dan sistem metabolisme tubuh sehingga bisa bekerja. Layaknya mesin, tubuh pun perlu dipanaskan agar performanya tetap optimal.

Namun, masih banyak orang yang melewatkan sarapan dengan alasan beragam, di antaranya karena memiliki aktivitas padat atau memang menganggap sarapan itu tidak penting. Aktivitas pagi hari yang dilakukan secara terburu-buru seperti menyiapkan baju untuk kerja, berdandan, hingga memilih sepatu, juga membuat orang tidak ada waktu untuk sarapan.

Beberapa dari mereka ingin menurunkan berat badan atau diet ketat sehingga memaksakan diri untuk menahan lapar di pagi hari. Ada pun yang sudah ngemil di malam hari sampai kenyang. Hal ini mereka jadikan alasan untuk tidak sarapan.

Sebagai dampaknya, tubuh tidak akan menerima sinyal untuk mulai beraktvitas dan tetap dalam keadaan penghematan energi atau nutrisi. Tubuh Anda akan tampak lesu, tidak berenergi, bahkan kehilangan konsentrasi. Aktivitas yang harusnya dikerjakan dengan penuh semangat, malah menjadi lebih berat dan terbengkalai.

Energi dalam tubuh hanya dapat bertahan dalam waktu 8−10 jam. Saat Anda tidur, tubuh tetap menyerap energi untuk bekerja di pagi hari. Sehingga, kadar gula dalam tubuh, glikogen, dan insulin bisa berkurang drastis.

Konsultan gizi klinis, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, Sp.GK, berpendapat bahwa kurangnya kadar gula dalam tubuh, glikogen, dan insulin menjadi penyebab tubuh terasa lemas saat terbangun. Karenanya tubuh harus mendapat asupan makanan yang bernutrisi dalam membentuk energi untuk menyokong aktivitas harian menjadi lebih baik. Ia menambahkan, porsi sarapan harus mengandung nutrisi yang cukup minimal 25−35 persen dari total kalori harian.

Tahukah Anda, ternyata sarapan juga punya manfaat penting selain memberikan energi pada tubuh, sarapan dapat menjaga kestabilan mood seseorang. Jika Anda merasa lapar, tentu akan mudah merasa cranky atau badmood. Fakta lainnya menunjukkan bahwa orang yang sarapan terlebih dahulu, mampu mengurangi rasa lapar di siang hari sehingga dapat menghindari peningkatan berat badan.         

Banyak studi memaparkan, mereka yang tidak melewatkan sarapan memiliki konsentrasi yang lebih baik karena sarapan membantu perbaikan gula dalam tubuh setelah menurun drastis ketika tidur.

Untuk menghindari melewatkan sarapan, Anda perlu menggetahui triknya. Jika Anda selalu terburu-buru di pagi hari, sesuaikan jenis sarapan seperti roti gandum, buah, atau susu sebagai menu pilihan Anda. Sebagai alternatif, Anda juga dapat menyiapkan sarapan di malam hari, sehingga pada saat pagi hari, Anda tinggal menghangatkan makanan tersebut. Dengan begitu, tidak membuang banyak waktu.

Tetapi, sarapan juga tidak boleh asal makan dan porsinya perlu diperhatikan karena jika berlebihan tidak baik. Seperti apa yang diterapkan Josh Axe. Seorang dokter ahli kimia sekaligus penulis buku tentang nutrisi dan pola makan sehat, salah satunya “Essential Oils: Ancient Medicine for a Modern World”.

Untuk sarapan yang sehat, menurut Axe, Anda bisa mengkombinasikan protein dan lemak baik. Misalnya telur dan alpukat karena keduanya membantu Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah fluktuasi gula darah.

Banyak kebaikan yang diberikan jika terbiasa melakukan sarapan. Tidak perlu banyak, yang terpenting adalah porsi dan menu makanan nya tepat. Mari berusaha untuk sisihkan waktu demi sarapan. Sesibuk apapun dirimu, jangan lewatkan sarapan ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak