Di samping memiliki panorama alam berupa gunung dan laut yang begitu indah, ternyata memiliki produk unggulan yang telah dikenal secara luas. Tidak lengkap rasanya jika melintasi pantai barat Aceh tanpa membawa pulang ikan asin Lhokseudu.
Produk Ikan Asin tersebut dijajakan secara konvensional di pinggir jalan oleh ibu-ibu yang tergabung dalam beberapa kelompok usaha industri berskala rumah tangga.
"Sejak Juli 2019, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala yang terdiri-dari: Mustaqimah, S.TP., M.Sc, Raida Agustina, S.TP., M.Sc, Diswandi Nurba, S.TP., M.Si dan Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc telah melakukan pembinaan, pendampingan, dan perbaikan teknologi melalui kegiatan Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPUD)," kata Dr. Muhammad Yasar, S.TP., M.Sc, Sabtu (15/08/2020)
Menurut Mustaqimah sebagai ketua Tim Pelaksana, kegiatan hari ini merupakan kelanjutan dari rangkaian aktivitas yang dilakukan sejak 2019 lalu. Hari ini kita memberikan sosialisasi Mutu dan HACCP (Hazard Analysis Critical Control Point). Kita juga akan membantu kelompok binaan untuk mengurus perihal perizinan termasuk label halal.
Mewakili masyarakat binaan, Suhaimi menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan selama ini sangatlah bermanfaat.
"Disamping itu kami juga berharap kepada tim Unsyiah ini agar membantu kami dari aspek pemasaran juga. Selama ini kami masih memasarkan produk secara konvensional, semoga kami juga dibina agar masuk ke sistem pemasaran yang lebih modern," pungkasnya
Turut serta dalam kegiatan tersebut dosen senior Teknik Pertanian Unsyiah Dr. Devianti, S.TP, MP dan Dr. Ramayanty Bulan, ST, M.Si beserta mahasiswa yang sedang melakukan kajian tugas akhir berkaitan dengan alat dan mesin Pertanian serta penanganan dan pengolahan hasil Pertanian.
