Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM), kelompok 94 pada gelombang 5 dari Universitas Muhammadiyah Malang yang dilaksanakan di dusun Jatisari, desa Purwodadi, kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruhan talah resmi dibuka pada hari Senin tanggal 24 Agustus 2020.
Acara pembukaan kegiatan PMM tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Purwodadi, Kepala Dusun Jatisari, Sekertaris Desa Purwodadi dan sejumlah perwakilan pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) dan pengurus Asman Toga.
Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa yang diperuntukkan kepada masyarakat sekitar Dusun Jatisari yang diharapkan dapat bersifat berkelanjutan. PMM kelompok 94 beranggotakan 5 orang yaitu Yesha Rukmaprilina dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP), Dandy Setiawan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Moch Anang Prasetiawan, Sindy Ariesta Sugiarto dan Intan Kartika Sari (Ketua Koordinasi) dari Fakultas Pertanian – Peternakan (FPP).
PMM 94 ini mengusung tema “Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Berbasis Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Warga Pada Masa Pandemi COVID-19”.
Kegiatan pengabdian ini akan dilakukan di dusun Jatisari desa Purwodadi dengan bentuk edukasi kepada warga dusun Jatisari. Edukasinya berupa kegiatan penyuluhan, pelatihan serta pengembangan SDM. Kegiatan pertama berupa penyuluhan yang akan dilakukan dengan memberikan arahan mengenai bahaya wabah COVID-19 ini , bagaimana alternatif pencegahannya serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya kesehatan diri dan kebersihan lingkungan sekitar.
Alasan mengapa PMM Kelompok 94 berfokus pada penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dalam upaya meningkatkan kesehatan warga Dusun Jatisari karena harga obat cukup mahal serta jarak apotik yang cukup jauh membuat warga sering kali membiarkan penyakit tersebut, oleh karena itu memanfaatkan obat alami tradisional merupakan salah satu alternatifnya, dengan mongkonsumsi tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) diharap dapat membantu warga setempat agar dapat lebih peduli terhadap kesehatan.
Penanaman tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) sendiri cukup mudah, ramah lingkungan dan tidak memerlukan lahan serta biaya yang besar. Tanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) yang akan ditanam terdiri dari (Tanaman kunyit, kencur, jahe, temu kunci, temulawak, lengkuas, seledri, serai, dan lidah buaya).
Pada saat para tamu undangan memasuki aula balai desa Purwodadi dilakukan penyemprotan handsanitizer dan dilakukan pengisian absen serta seluruh warga yang hadir diwajibkan menggenakan masker untuk memenuhi protocol kesehatan pemerintah.
Dalam sambutannya, Bapak Mulyono, S.Pd selaku Kepala Desa Purwodadi menerima baik dan menyampaikan bahwa “Kegiatan PMM yang dilaksanakam oleh mahasiswa UMM merupakan kegiatan yang sangat tepat dan menarik karena dengan adanya sosialisasi dan penanaman TOGA sangat membantu untuk meningkatkan kekebalan tubuh warga sekitar”. Beliau juga berharap kegiatan ini bias berkerjasama dengan ibu-ibu dari KWT dan Pengurus Asman Toga dalam pelaksanaan kegiatannya.