Sejumlah warga kelurahan Iringmulyo, termasuk perangkat pamong RT RW melalui musyawarah terbetuk kelompok masyarakat (Pokmas). Mereka telah komitmen mengalokasikan dana kelurahan APBN Tahun 2020 untuk membangun saluran drainase. Pasanya, diwilayah tersebut sering menjadi langgnan bajir pasca hujan lebat.
Lurah Iringmulyo, Slamet, S.IP membenarkan hal tersebut. Ia mengaku Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Lampung merealisasikan pembangunan fisik dengan Dana Kelurahan Tahap I. Salah satunya, untuk membangun drainase di 11 titik.
“Saya minta Pokmas transparan terhadap alokasi anggaran tersebut. Kita selalu ikut terjun membuka jalannya proses pembangunan, tentunya agar kualitas pembangunan lebih baik dengan memperhatikan volume yang ada pada RAB (Rencana Anggaran Biaya) yang telah di sepakati,” sebut Lurah Iringmulyo pada Jumat (11/09/2020).
Ia mengatakan realisasi Dana Kelurahan Tahap I melanjutkan program dana kelurahan TA 2019 yang belum tercover, sesuai keinginan masyarakat Iringmulyo.
“Misal, perbaikan drainase. Caranya menggerakkan Kelompok Masyarakat (Pokmas) secara swakelola agar ikut membantu suksesnya program perbaikan drainase,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pokmas Kelurahan Irngmulyo, Heriyanto mengataka bahwa, untuk realisasi pembangunan tahap I sudah selesai dengan rincian 11 titik pembangunan saluran drainase, masing-masing titik dengan volume panjang 50 meter.
“Jadi untuk tahap II sedang berproses pembangunan, dengan rincian diantaranya pembangunan satu titik jalan blok, pembangunan pagar posyandu sejahtra, pembangunan tralis rumah pintar, dan pembangunan 1 titik saluran drainase, dan sisa anggaran untuk pembangunan fisik, sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya) akan dialokasikan untuk pelatihan dan sosialisasi tentang bahaya narkoba oleh BNN Kota Metro, ”ujarnya.
Heri kembali memastikan bahwa, proses pembangunan selalu mengedepankan transparasi publik. Mulai dari perencanaan awal dengan pagu nilai anggaran per item hingga proses pengerjanya.
“Bahkan, saat proses pembangunan juga sudah di priksa oleh Inspektorat, dari administrasi sampai trun ke lokasi mengecek kualitas pembangunan,” pungkasnya.