Pada saat pandemi masyarakat diimbau untuk selalu Hidup sehat dengan selalu mencuci tangan dan memakai masker saat bepergian serta membawa handsanitizer kemana saja agar tangan selalu bersih dan steril. Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat di era normal baru Covid-19, Mahasiswa UMM yang melaksanakan PMM mengajak masyarakat untuk membuat hand sanitizer berbahan dasar Daun sirih yang dimana pembuatan handsanitizer sangat mudah , dan bahan dasar yaitu Daun sirih sangat mudah didapatkan desa tempursari karena desa ini sangatlah subur tanahnya sehingga banyak perkebunan adalah sumber pencarian didesa ini maka dari itu kami juga mengajak masyarakat desa untuk giat dalam menanam daun sirih agar tidak membeli daun sirih dalam pembuatan handsanitizer .
Pada Jumat pagi (18/9/2020) dikantor kepala desa mengadakan rapat pleno yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK sekecamatan Tempursari untuk melaksanakan Rapat untuk membahas Pawon urip , Tujuan utama dari Inovasi Pawon Urip adalah penguatan ketahanan pangan keluarga.Oleh karena itu, pihaknya akan terus menyampaikan pentingnya pemanfaatan pekarangan atau lahan sekitar rumah untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan keluarga, meskipun di masa yang sulit seperti pandemi Covid-19 saat ini. melalui Inovasi Pawon Urip ini, ingin mengajak seluruh masyarakat untuk menanam tanaman yang bisa digunakan kebutuhan sehari-hari di lahan sekitar rumah,Menjadi inisiasi dari ibu PKK untuk melanjutkan harapan pemerintah, agar ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi ini kuat.
Mahasiswa PMM UMM ikut mengisi kegiatan dengan cara mensosialisasikan pola hidup sehat dimasa Pandemi Covid 19 ini Pada pertemuan tersebut, Mahasiswa PMM UMM yang beranggotakan lima orang langsung mensosialisasikan pola hidup sehat dan cara membuat handsanitizer alami yang memanfaatkan tanaman pekarangan atau sekitar rumah seperti Daun sirih untuk kegiatan Pawon Urip. Dengan menampilkan cara pembuatan hand sanitizer dari daun sirih. Mulai dari menyiapkan daun sirih yang sudah dipotong-potong, memasukkannya ke air mendidih, proses penyaringan dan penambahan jeruk nipis, hingga sterilisasi botol yang akan menjadi wadah dari hand sanitizer.
Sosialisasi Pola hidup sehat dan Pembuatan hand sanitizer ini merupakan rangkaian acara dari program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa UMM. Jadi handsanitizer daun sirih ini memiliki banyak kelebihan yaitu bisa jadi alternative ekonomi masyarakat desa Tempursari mengingat yang dijual dipasaran masih cukup mahal dan tidak membuat tangan menjadi kering seperti kebanyakan handsanitizer lainnya yang berbahan dasar alcohol Berdasarkan riset yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Airlangga menarik kesimpulan bahwa sediaan gel daun sirih mempunyai daya antieseptik dengan kadar daun sirih mempunyai kemampuan menurunkan mikroorganisme di telapak tangan sampai 57%, sedangkan kadar 25% dapat menghilangkan semua mikroorganisme.
Setelah acara ini berlangsung, diharapkan ibu ibu PKK Tempursari bisa menerapkan dan mengembangkan ilmu yang telah dilihat dan didapatkan dan mengembangkan inovasi inovasi lainnya agar menajaga kesehatan dan mencegah mikroganisme dan bakteri dengan tanaman dan cara yang alami untuk kegiatan Pawon Urip dan diterapkan bersama keluarga,tetangga dan masyarakat setempat.