Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) telah membuat bilik disinfektan portable dengan sistem penyemprotan otomatis di Pedukuhan Tegal Arum, Kecamatan Panggung Rejo, Kota. Adanya pemilu yang diadakan serentak di beberapa kota menjadikan kami untuk membuat alat berupa bilik disinfektan portable dengan sistem penyemprotan otomatis sebagai upaya dalam memutus rantai penyebaran covid-19.
Pada hari Selasa (8/12/20) sekitar Pukul 18.00 WIB Bertempat di depan Kantor RW Pedukuhan Tegal Arum, Kecamatan Panggung Rejo, Kota Pasuruan. Tepatnya Satu hari sebelum Pemilu Calon Wali kota dan Wakil Wali Kota Pasuruan tahun 2020. Turut Hadir dalam giat tersebut antara lain, Muchamad Ridwan sebagai Koordinasi, Ferdian Putra, Zainul Abidin, Ulinnuha Aqilah R, Nurul Sakinatun Najah, Ketua RW, serta beberapa perwakilan Karang Taruna setempat.
Model bilik yang digunakan sangat simpel dan praktis, bilik yang mudah dibongkar dan pasang, serta dapat dibawa kemana saja dengan mudah. Banyaknya kegiatan yang ada dikampung seperti majlis diba', kemudian kerja bakti, dan arisan ibu-ibu PKK yang menjadikan kami dari Mahasiswa UMM ingin berinovasi dengan membuat alat berupa bilik disinfektan portable dengan sistem penyemprotan otomatis yang akan digunakan dalam kegiatan di Pedukuhan Tegal Arum, Kecamatan Panggung Rejo, Kota Pasuruan agar terputusnya rantai penyebaran covid-19 dan juga dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Bilik disinfektan portable dengan sistem penyemprotan Otomatis ini menggunakan sistem piranti cerdas dengan menghubungkan sensor gerak sebagai kendali untuk menghidupkan pompa air.
“Dengan kebijakan era new normal, saya berharap dengan adanya kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dapat membantu terputusnya penyebaran virus corona khususnya di Tegal Arum.” ungkap Faisol selaku Ketua RW.
