Isu kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan masih jadi persoalan pelik hingga kini. Itulah sebabnya, perlu sejak dini, anak lelaki diajarkan untuk menghormati perempuan. Supaya ketika dewasa kelak, mereka mampu tumbuh jadi lelaki sejati yangmelindungi wanita, bukan malah menyakiti.
Di bawah ini akan diuraikan beberapa tips menumbuhkan rasa hormat terhadap wanita sejak anak masih kecil. Silakan disimak!
1. Berikan teladan
Anak adalah seorang peniru yang hebat. Karena itu, mengajarkan anak nilai-nilai atau akhlak yang baik, akan lebih mudah terserap dan diikuti ketika masih kecil. Untuk membuat anak bisa menghormati wanita, maka cara paling ampuh adalah lewat teladan.
Ayah bisa juga menanamkan perilaku menghormati wanita lewat aktivitas sehari-hari. Misalnya saat menaiki kendaraan umum, memberikan tempat duduknya untuk wanita yang sedang hamil atau lansia. Suatu saat, anak pun akan menuruti apa yang dicontohkan oleh ayahnya.
2. Ibu menjelaskan langsung
Cara lain agar anak lelaku bisa menghormati wanita adalah dengan diberikan penjelasan langsung oleh ibunya. Misalnya si kecil diajarkan untuk berperilaku lembut dan tidak kasar pada wanita karena secara fisik, wanita dan pria diciptakan berbeda. Pria lebih kuat, sehingga sudah jadi tugas seorang lelaki untuk melindungi perempuan.
3. Hindari bertengkar di depan anak
Ketika terjadi pertengkaran antara ayah bunda, jangan pernah lakukan di depan anak. Karena anak akan terus mengingat, dan khawatirnya, ketika ayah terlalu emosi, sampai berkata kasar pada bunda, anak pun akan mencontoh.
4. Jaga materi tontonan
Hal lain yang perlu dilakukan orangtua supaya anak lelaki bisa menghormati kaum perempuan, usahakan anak dijauhkan dari jenis tontonan yang memperlihatkan kekerasan terhadap wanita. Karena adegan tersebut akan terpatri dalam ingatannya.
Kalaupun tak bisa dihindari, orangtua harus menjelaskan bahwa perilaku yang barusan dilihatnya itu tak baik dan tak patut dicontoh.
5. Mengajari anak keterampilan rumah tangga
Masih banyak pria dewasa yang merasa ‘alergi’ untuk mengerjakan tugas domestik seperti menyapu, mengepel, mencuci, atau memasak. Bisa jadi karena dari kecil tak diajarkan untuk terbiasa mengerjakan tugas tersebut, dan malah ditanamkan mindset bahwa itu pekerjaan perempuan.
Hal ini karena sudah tertanam dalam dirinya, bahwa mengerjakan tugas domestik itu adalah suatu ‘aib’ bagi lelaki. Untuk menghindari pola pikir salah ini, hendaknya ayah bunda melatih anak lelaki agar familiar dengan tugas-tugas rumah tangga. Dan jelaskan padanya, bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tugas bersama.
Dengan menerapkan cara-cara di atas, kita harapkan kasus kekerasan yang menimpa wanita ke depannya akan semakin berkurang, bahkan bisa hilang sama sekali. Karena sudah terlahir generasi para lelaki yang mampu menghormati perempuan.