'Musim' Cerai, Yuk Cermati 5 Alasan Umum Pemicu Perceraian

Munirah | Latifah
'Musim' Cerai, Yuk Cermati 5 Alasan Umum Pemicu Perceraian
Ilustrasi Pasangan Bertengkar. (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Akhir-akhir ini, cukup banyak media pemberitaan yang dihiasi dengan kasus perceraian selebritas. Bahkan tak jarang membuat publik terhenyak, karena melihat rumah tangga mereka tampak baik-baik saja.

Supaya hal yang tak mengenakkan itu tak sampai terjadi pada pernikahanmu, yuk pelajari hal-hal apa saja yang umum jadi pemicu perceraian. Sehingga kamu pun bisa melakukan langkah-langkah pencegahan.

1. Selalu menghadapi masalah yang sama

Akibat komunikasi yang buruk dengan pasangan, menyebabkan ketika terjadi masalah, malah memilih memendamnya dalam hati. Kalaupun diomongkan, malah jadi bertengkar, sehingga inti permasalahan itu sama sekali tak tersentuh.

Akibatnya masalah yang sama kerap muncul kembali. Dan walaupun bisa jadi masalahnya sepele, tapi kalau yang dihadapi itu-itu lagi, bisa membuat pasangan muak dan akhirnya cerai jadi pilihan.

2. Masalah keuangan

Kondisi finansial ini juga kerap jadi pemicu retaknya hubungan. Suami yang tak bisa berikan nafkah yang cukup, sementara keberatan jika istrinya bekerja, dengan alasan anak tak ada yang urus. Ini yang sering jadi sumber pertengkaran, yang kemudian berakhir di sidang perceraian.

Hal inilah kenapa penting sekali bagi mereka yang belum menikah, untuk sebisa mungkin mematangkan kesiapan finansial, apalagi jika berencana punya anak. Tiap anak memang punya rezekinya, tapi kan harus dicari.

3. Tidak terpenuhinya kebutuhan emosional

Jika poin di atas akibat kekurangan uang, hal ini justru malah bisa terjadi pada pasangan yang secara keuangan telah mapan, tapi minim kasih sayang. Terlalu sibuk cari uang, sampai melupakan kebutuhan batin, yakni memastikan pasangan dan anak-anak mendapat kasih sayang dan cinta kasih yang cukup.

4. Sering cekcok

Ketiadaan sikap dewasa secara mental, bisa membuat pasangan suami istri jadi terlibat percekcokan terus-menerus. Kurang bisa lapang dada dalam menerima kekurangan pasangan, bisa membuat hal-hal sepele jadi picu pertengkaran besar. Siapa sih, yang betah jika rumah tangga selalu diisi dengan berantem terus?

5. Kekerasan fisik dan verbal

Kenapa penting sekali untuk mempersiapkan diri secara mental sebelum memutuskan menikah, supaya ketika ditimpa masalah rumah tangga bisa menyikapinya dengan bijaksana. Tidak sampai mengeluarkan hinaan yang merupakan bentuk kekerasan verbal, atau malah yang lebih parah, sampai melakukan kekerasan fisik.

Menjaga pernikahan tetap kekal memang tidak mudah. Untuk itu, bagi pasangan suami istri hendaknya melakukan upaya-upaya agar masalah di atas tidak sampai terjadi. Misalnya dengan memastikan komunikasi yang terjalin antara kalian berdua bisa lancar. Sehingga saat terjadi masalah, bisa segera diselesaikan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak