Pekerjaan sebagai konten kreator kini kian ramai diminati orang-orang, khususnya generasi muda. Pasalnya, konten kreator tak jarang dilihat sebagai pekerjaan santai, tetapi menghasilkan uang banyak dari sponsor maupun adsense. Dengan kata lain, penghasilan konten kreator menggiurkan.
Hal itu menjadi dasar banyak orang tergiur untuk menjajal sebagai konten kreator, karena dianggap bisa instan dalam menghasilkan pundi-pundi uang. Namun, apakah benar kenyataannya seperti itu?
Perjalanan dan nasib setiap orang berbeda, pun demikian para konten kreator. Oleh sebab itu, konten kreator harus bisa menghasilkan karya yang berbobot, tetapi tetap diminati publik. Apalagi di tengah menjamurnya konten kreator di berbagai platform media sosial.
Untuk kamu yang hendak menjajal menjadi konten kreator, harus menyimak betul tips dari Rivaldo Santosa. Ia adalah konten kreator yang kerap membuat ulasan soal misteri.
Konten kreator menurut Rivaldo Santosa membutuhkan ide cerdas. Apalagi dunia konten bisa cepat berubah, tergantung isu yang tengah hangat. Ia mengatakan, kini dunia konten kreator kekurangan orang-orang cerdas.
"Mau jadi konten kreator, buat gue silakan. Tapi buat gue, mungkin sekarang (dunia konten kreator) kekurangan orang cerdas," ungkapnya dalam tayangan bincang-bincang bersama Suara.com, Selasa (13/7/2021).
Selain itu, perjalanan sebagai konten kreator itu cukup panjang. Tidak serta merta 'mentah' untuk menghasilkan konten apa adanya.
Oleh sebab itu, dengan tegas Rivaldo Santosa menyebut motivasi konten kreator serta merta mencari duit itu salah besar.
"Tapi maskudnya, gue sampai detik ini melalui perjalanan panjang. Tapi ada orang yang mentah mau bikin konten. Akhirnya bikin YouTuber legend lengah. Core YouTube ilang. Bukan wah, tapi lebih kepada uang. Jadi kalau faktor utama duit, sudah salah sih menurut gue," tegasnya.
Meski begitu, Rivaldo Santosa mengatakan, konten bisa dibuat dari hal-hal kecil terlebih dahulu, seperti katakanlah hobi diri sendiri. Setelah itu dibuat konsep yang menarik.
Soal alat untuk membuat konten, Rivaldo Santosa menilai hal itu teramat penting. Namun bukan menjadi persoalan utama karena apabila sudah sukses, alat nantinya akan mengikuti dengan sendirinya.