Hacker Bjorka Tanggapi Pemerintah Indonesia Terkait Salah Tangkap

Ayu Nabila | Djembar Arafat
Hacker Bjorka Tanggapi Pemerintah Indonesia Terkait Salah Tangkap
Aktivitas seorang hacker dalam melakukan aksinya (unplash.com)

Jakarta 15/09/22 - Kali ini hacker Bjorka kembali beraksi, ia mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia akan menggatikan Johnny G Plate sebagai Menkominfo berdasarkan orang dalam.

Hacker Bjorka mengatakan bahwa dirinya memiliki orang dalam di Istana Presiden. Tentunya gertakan ini belum juga sepenuhnya benar bisa saja dia mengarang dan ingin membuat pemerintah saling mencurigai satu sama lain.

"Saya mendapatkan informasi dari seorang yang bekerja di Istana Presiden bahwa Presiden akan menggantikan Menteri Kominfo, Johnny G Plate," ucap Bjorka.

Hacker Bjorka mengatakan bahwa langkah Presiden Joko Widodo merupakan langkah yang bagus dalam menggantikan Menteri Kominfo Johnny G Plate. Karena menurut dirinya, Menteri Kominfo harusnya orang yang paham teknologi, bukan dari partai atau militer.

"Bagus, pak Presiden, pastikan orang yang menggantikan posisi tersebut orang yang paham teknologi bukan dari partai atau militer." Ucap Bjorka dalam sebuah forum Breached.

Kamis ini, hacker Bjorka kembali menyinggung tindakan pemerintah dalam mendetifikasi dirinya di Madiun. Seorang pemuda di Madiun yang berinisial MAH berumur 21 tahun, ditangkap dan diperiksa di Mapolsek Dagangan terkait dugaan hacker Bjorka atas dirinya. Namun hacker Bjorka masih aktif serta menyinggung pemerintah Indonesia atas kesalahan dalam mengindetifikasi dirinya.

"Lol, pemerintah Indonesia merasa sudah mengindetifikasi saya dalam mengenai penangkapan pemuda di Madiun berdasarkan informasi dari Dark Tracer kepada pemerintah Indonesia. Anak itu sudah ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk kalian Dark Tracer, adalah dosa kalian memberikan informasi salah yang salah terhadap idiot itu." Ucap Bjorka dalam forum Breached.

Hacker Bjorka juga memberikan link penangkapan seorang pemuda salah tangkap yang berlokasi di Madiun. Bjorka menanyakan tindakan Hak Asasi Manusia HAM kepada pemerintah Indonesia atas kesalahan salah tangkap yang mana itu bukan dirinya. Bjorka menuduh Dark Tracer yang memberikan informasi palsu itu terhadap pemerintah. Dark Tracer sendiri merupakan sebuah platform yang sering memberikan informasi informasi rahasia.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak