Baru-baru ini, Ustaz Abdul Somad alis UAS diketahui mendapatkan sebuah mobil mewah Jaguar dari seseorang. Tak dipakainya, mobil Jaguar tersebut justru dilelang oleh UAS.
Melalui unggahan Instagramnya, UAS terlihat tersenyum lebar dengan pose menunjukkan jempol di depan mobil Jaguar berwarna hitam berplat DA 1397 TAL.
Dalam foto itu, UAS tampak rapi mengenakan setelan batik dan celana bahan dilengkapi dengan topi.
Mendapatkan mobil mewah Jaguar, UAS mengakui mendapatkan pertanyaan perihal perasaannya. UAS pun menjelaskan perihal pengalamannya soal mobil yang pernah terima selama ini.
Usut punya usut, UAS sudah pernah mendapatkan sebuah mobil sebanyak empat kali, pada tahun 2010, 2018, 2019 dan 2023 ini.
Selama tiga kali pertama mendapatkan mobil, UAS mengaku selalu mengembalikan mobil-mobil tersebut karena ia menilai bisa bermanfaat bagi yang lain dibandingkan dirinya.
"hn 2010 ada yang ngasi Innova. Ku terima. Terus, ku kembalikan lagi. Mungkin lebih bermanfaat untuk yang lain. Saksinya pak Achmad Bupati Rohul saat itu, sekarang DPR-RI komisi VIII," tulis UAS di caption unggahannya dikutip pada Selasa (23/05/2023).
"Thn 2018, ada yang ngasi Crv. Ku terima. Ku serahkan lagi. Mungkin lebih bermanfaat untuk yang lain. Saksi, pak Nandang Kapolda Riau dulu. 019, aku diberi Fortuner. Ku terima. Ku serahkan kembali. Saksi, owner Wong Solo," imbuhnya.
Cukup berbeda dari sebelumnya, UAS kali ini mendapatkan mobil Jaguar dan ia lelang. Tak hanya itu, hasil lelang itu dia berikan untuk sebuah pesantren di Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
"Jaguar ni ku terima. Ku lelang. Hasilnya untuk pesantren Nurul Azhar Banjarbaru," ungkap UAS.
Lebih lanjut, UAS juga menjelaskan bahwa pendapatan yang ia dapatkan dari kanal YouTube miliknya itu dimanfaatkan untuk santri tahfizh Quran Az-Zahra Riau.
UAS mengaku melakukan semua itu dengan senang hati ketika mereka juga bahagia mendapatkannya.
Bukan harta duniawi, UAS secara blak-blakan mengungkapkan bahwa dirinya 'hanya' menginginginkan kiriman Al-Fatihah ketika berpulang ke Yang Maha Kuasa nantinya.
"Aku senang. Aku ingin yang memberi, yang menerima ikut senang. Yang paling ku harapkan, kiriman al-Fatihah saat aku mati, jasadku di alam Barzakh. Aku lebih lama di sana daripada di sini. Mudah-mudahan anak-anak yang menghafal Qur'an itu bermanfaat buat ummat dan bangsa, aamiin," pungkasnya.