Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan, Dituding Lakukan Politik Identitas

Hayuning Ratri Hapsari | Rizka Utami Rahmi
Ganjar Pranowo Muncul di Tayangan Azan, Dituding Lakukan Politik Identitas
Ganjar Pranowo muncul di tayangan azan stasiun TV (Twitter/ShadowJoe2)

Calon presiden yang diusung PDI Perjuangan Ganjar Pranowo namanya menjadi perhatian usai nongol di salah satu tayangan azan di stasiun TV  swasta milik Harry Tanoesoedibjo.

Dalam tayangan azan tersebut terlihat Ganjar yang melakukan wudhu dan salat berjamaah di dalam masjid bersama para jamaah. Ganjar yang menggunakan baju koko putih dan peci hitam itu terlihat menjadi makmum dan salat bersama jamaah lainnya.

Tayangan azan yang menampilkan Ganjar Pranowo sebagai salah satu modelnya dianggap netizen sebagai politik identitas. Capres tersebut dituding menggunakan agama sebagai salah satu alat kampanye guna mengambil simpati publik.

Salau satu akun X atau Twitter dengan nama akun @Yom_N_Friends membahas hal tersebut.

"GP di Adzan Maghrib RCTI nih gaes. Bukan politik identitas?" tulis akun tersebut pada Jumat (8/9/2023).

Postingan tersebut langsung mengundang perhatian warga X atau Twitter lainnya.

"Bukan politik identitas, hanya ngasih informasi bahwa saya rajin salat dan rajin ibadah," sindir akun @Hamb***.

"Ciye, langsung pencitraan nih ye, besok dapet lagi deh penghargaan piala citra," singgung akun @muad***.

"Semena-mena mempergunakan frekuensi milik publik untuk kepentingan golongannya sendiri," tulis akun @MDak***.

"Politik identitas dilarang, tapi kalo satu spesies boleh," komen akun @nich***.

Sementara itu di lain kesempatan, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa munculnya Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di TV bukanlah merupakan sebuah politik identititas.

"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo merupakan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat,” kata Hasto di Jakarta dikutip dari Suara, Sabtu (9/9/2023).

Menurut Hasto, tayangan tersebut merupakan hal positif karena mengajak masyarakat untuk melakukan salat lima waktu seperti halnya mengajak umat Kristem ke Gereja, umat Hindu ke Pura, semuanya itu merupakan hal positif.

"Karena itu jangan menampilkan identitas yang menunjukkan spritualitas sebagai bangsa, lalu kemudian dikatakan politik identitas," tambah Hasto.

Berita mengenai capres PDI-P Ganjar Pranowo yang muncul di tayangan azan di salah satu stasiun TV itu masih menjadi perbincangan hangat netizen di media sosial dan menjadi trending.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak