Gempa yang mengguncang Prefektur Ishikawa Jepang pada awal tahun 2024 membuat publik terkejut karena telah memunculkan gelombang tsunami. Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,5 itu cukup mendapatkan sorotan dunia karena terjadi di awal tahun dan menyebabkan bangunan serta jalan-jalan hancur.
Sementara itu sebuah video beredar di media sosial yang menunjukkan saat seorang wanita di Jepang menunjukkan saat ponselnya mengeluarkan notifikasi peringatan gempa.
Video yang diunggah ulang akun X @infomitigasi itu memperlihatkan saat wanita tersebut menunjukkan ponselnya yang terdapat early warning system (EWS) alias peringatan dini bila akan terjadi gempa bumi.
Dilansir dari situs United Nation Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) EWS merupakan sebuah sistem terpadu yang terdiri dari pemantauan, perkiraan dan prediksi bahaya, pengkajian risiko bencana yang memungkinkan individu mengambil tindakan tepat waktu guna mengurangi risiko bencana sebelum terjadinya peristiwa berbahaya.
Melihat notifikasi peringatan gempa tersebut, wanita itu segera berlari keluar ruangan. Benar saja, dalam beberapa detik kemudian terlihat pintu dan benda-benda yang ada dalam ruangan tersebut bergoyang sebagai pertanda gempa sedang terjadi.
Tentu saja hal tersebut membuat warganet kagum karena notifikasi pendeteksi gempa yang dibuat oleh pemerintah Jepang sangat membantu rakyatnya agar bisa dengan sigap dan menyelamatkan diri ketika gempa akan terjadi.
"Pemerintahnya siap, masyarakat siap. Sistem peringatan dini sangat penting untuk meminimalkan korban harta dan jiwa," tulis akun @luq***
"Kalo di sini kan alat deteksi gempa aja dicolongin mulu, ehh tp kejauhan juga ngomongin alat deteksi gempa, tutup gorong-gorong yg dr besi juga ada aja yg nyolongin," sindir akun @art***
"Kalau di sini alurnya gini bukan sih? Gempa dulu-kabur-kasih tahu BMKG-BMKG kasih peringatan," sindir akun @MzR***
Sebenarnya Indonesia juga telah mengambil langkah preventif dalam menanggulangi bencana gempa bumi yang cukup sering terjadi. Salah satunya dengan memasang alat pendeteksi gempa yang telah disediakan oleh BMKG.
Sayangnya, tidak sedikit kasus pencurian alat pendeteksi gempa yang seharusnya menjadi salah satu upaya pemerintah yang bisa melindungi rakyatnya dari bencana alam.
Seperti kasus yang pernah terjadi di Palu pada tahun 2019 lalu. Alat pendeteksi gempa BMKG Stasiun Geofisika Kelas 1 Palu, Sulawesi Tengah dicuri oleh oknum tidak bertanggungjawab. Alat yang sejatinya bisa menjadi sebuah langkah preventif dalam mengatasi gempa bumi, justru malah dicuri hingga menyebabkan kerugian ratusan juta rupiah.
Jika melihat kondisi di negeri sendiri, rasanya masih cukup sulit untuk bisa menyusul Jepang dalam hal penanggulangan bencana yang sigap dan cermat. Semoga saja pemerintah bisa mencari jalan keluar terbaik agar Indonesia bisa segera memiliki EWS seperti yang dimiliki Jepang.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.