Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Sombong Usai Unggul dalam Quick Count

Sekar Anindyah Lamase | Rizka Utami Rahmi
Prabowo Minta Pendukungnya Tidak Sombong Usai Unggul dalam Quick Count
Prabowo Subianto (Instagram/prabowo)

Prabowo Subianto telah melangsungkan pidato perdana usai mengungguli perolehan suara sementara pada Pemilu 2024 yang berlangsung kemarin, Rabu (14/02/2024).

Dalam pidato yang disampaikan di hadapan para pendukungnya, Prabowo menyampaikan beberapa hal terkait perolehan suara sementara dalam quick count yang berhasil mengungguli 2 paslon lainnya.

"Semua penghitungan, semua lembaga survey termasuk lembaga-lembaga yang berada di pihak paslon lain menunjukkan angka-angka yang memang paslon Prabowo-Gibran menang sekali putaran," ungkap Prabowo dalam pidato deklarasi kemenangannya sementara ini dalam quick count.

Prabowo mengaku bersyukur dengan perolehan suara sementara dalam quick count yang dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan juga beberapa lembaga survey.

Walaupun menang jauh di atas dua paslon lainnya, Prabowo meminta agar pendukungnya tidak sombong dan rendah hati dalam menyikapi kemenangan tersebut.

"Saya bersama Mas Gibran berpesan, menyampaikan walaupun kita bersyukur kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, kita tidak boleh euforia, kita tetap harus rendah hati," ungkap Prabowo dikutip dari video yang diunggah ulang akun @lambegosiip, Kamis (15/02/2024).

Selain menghimbau kepada para pendukungnya untuk tetap rendah hati, Prabowo juga meminta pendukungnya untuk besyukur dan berterima kasih kepada para pemimpin-pemimpin terdahulu atas segala jasa yang telah mereka berikan kepada bangsa Indonesia.

"Saudara-saudara mari kita bersyukur, mari kita berterima kasih kepada pendiri-pendiri bangsa kita, mari kita berterima kasih kepada presiden-presiden yang kita miliki selama ini," lanjutnya.

Prabowo juga terdengar menyebutkan nama-nama presiden mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Jokowi yang dianggapnya memiliki peran yang sangat penting di negara Indonesia.

Terakhir sebagai penutup pidatonya, Prabowo meminta maaf jika ada kata-kata dan perbuatannya yang menyinggung pihak lain.

"Sekali lagi kami tidak ragu-ragu kalau ada kata-kata kami dan perbuatan kami yang kurang berkenan di pihak manapun, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Niat kami hanya untuk mengabdi, berbakti, kepada rakyat Indonesia," tutupnya.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak