Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang

Hayuning Ratri Hapsari
Modal Cuma-Cuma dari Astra, Warga Gang Durian Bertahan Budidaya Ikan Nila Meski Tantangan Menghadang
Dari kiri ke kanan, Boy dan Juanda, pengelola keramba ikan nila KBA di Gang Durian, Sungai Raya, Kubu Raya (Suara.com/Maria)

Program Kampung Berseri Astra (KBA) yang digagas PT Astra International telah berhasil menyentuh berbagai pelosok negeri, salah satunya adalah Gang Durian, Kalimantan Barat.

Di kampung ini, masyarakat telah memanfaatkan bantuan KBA untuk mengembangkan usaha budidaya ikan nila sejak tahun 2019.

Juanda, ketua kelompok pembudidaya ikan nila di Gang Durian, mengungkapkan bahwa mereka saat ini mengelola empat keramba berisi sekitar 4.000 ekor ikan.

"Ini totalnya ada 4 keramba, isinya sekitar 4000-an ekor. Mulai dari bibit kecil hingga ikan berukuran 4-5 kilogram ada di sini," jelasnya, Jumat (25/10/2024) sore.

Hasil panen biasanya dijual langsung ke warga sekitar atau ke agen ikan.

"Ikan-ikan itu kalau sudah siap kita jual di pinggir jalan. Dibeli sama warga sekitar," terangnya.

Meskipun usaha ini telah berjalan selama beberapa tahun, Juanda mengakui bahwa belum semua anggota kelompok merasakan dampak ekonomi yang signifikan.

Fluktuasi harga ikan dan biaya operasional yang cukup tinggi menjadi beberapa kendala yang dihadapi.

"Dulu kami lebih banyak anggota, tapi karena hasil yang belum maksimal, banyak yang mencari pekerjaan lain," tutur Juanda.

Namun, bagi Juanda dan beberapa anggota lainnya, budidaya ikan nila bukan hanya sekadar usaha ekonomi.

"Ini sudah seperti hobi. Selain itu, keramba ini juga menjadi tempat kami berkumpul dan mempererat tali silaturahmi," ujarnya.

Kehadiran Astra di Gang Durian telah memberikan dampak positif yang lebih luas.

Selain bantuan modal dan pelatihan, Astra juga sering memberikan bantuan sosial kepada masyarakat.

"Mereka (Astra) memberi modal cuma-cuma untuk kami kembangkan. Mereka tak masalah jika memang usaha ini nantinya tak berhasil atau jika harus bangkrut. Namun kami merasa ini tanggungjawab kami, kami malu jika ini harus bangkrut. Toh masih bisa dipertahankan sampai sekarang meskipun tak jarang kami kadang patungan untuk menutup kerugian," kata Juanda.

Hal ini membuat warga merasa sangat terbantu dan menghargai kehadiran Astra di kampung mereka.

Mereka pun mengungkapkan terima kasih kepada Astra karena sudah menjadikan wilayah tempat tinggalnya sebagai salah satu bagian dari Kampung Berseri Astra.

"Sangat berterima kasih kepada Astra. Kami berharap hubungan baik ini bisa terus terjalin. Mereka sudah banyak membantu. Baru-baru ini juga rencananya akan memperbaiki posko penjagaan keramba ikan ini. Kami ucapkan terima kasihlah kepada pihak Astra," pungkas Juanda.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak