Petani Muda Jogja Membangun Generasi Peduli Pertanian Berkelanjutan

Hikmawan Firdaus | Maria Aprila Laura So'o Pasu
Petani Muda Jogja Membangun Generasi Peduli Pertanian Berkelanjutan
Anggota Komunitas Petani Muda yang sedang bertani (Dok.Pribadi/Maria Aprila L. S. Pasu).

Di tengah gempuran urbanisasi dan modernisasi yang terus menggerus minat generasi muda terhadap dunia pertanian, Komunitas Petani Muda Jogja hadir membawa harapan baru. Didirikan pada 4 Juni 2024 oleh Ipung dan Wahyu, pemilik Agro Mulyo, bersama Tri Sugiarto, direktur Yayasan Bintang Kidul, komunitas ini bertujuan membangun generasi penerus yang mampu melanjutkan tradisi bercocok tanam. Sebagai ruang belajar sekaligus wadah inspirasi, komunitas ini berfokus pada pengembangan keterampilan bertani dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pertanian dalam keberlangsungan hidup manusia.

Komunitas ini memegang misi penting untuk menumbuhkan kesadaran akan asal-usul makanan sekaligus membekali generasi muda dengan keterampilan bertani yang efektif dan berkelanjutan. Dalam menghadapi tantangan modern, mereka mempromosikan pola tanam organik sebagai solusi atas berbagai masalah, termasuk penggunaan pupuk dan insektisida kimia yang membahayakan kesehatan tanah dan ekosistem. Petani Muda Jogja berupaya untuk mengedukasi anak muda tentang pentingnya praktik pertanian ramah lingkungan yang tidak hanya menjaga keberlanjutan alam, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia mahal.

Dalam upaya mencapai visinya, komunitas ini menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dirancang untuk memperkuat kapasitas generasi muda sekaligus mendukung kesejahteraan petani lokal. Mereka mengadakan pelatihan intensif yang mencakup pembuatan pupuk organik cair, insektisida alami, serta teknik bertani pada fase vegetatif dan generatif. Selain itu, program mentoring yang melibatkan petani berpengalaman menjadi salah satu cara untuk memastikan transfer pengetahuan dan keterampilan secara langsung kepada generasi muda. Tidak hanya itu, hasil panen yang tidak dijual seringkali dimanfaatkan dalam program berbagi pangan untuk masyarakat, sebagai bentuk solidaritas dan kontribusi sosial.

Kesadaran masyarakat tentang asal-usul makanan juga menjadi salah satu fokus utama komunitas ini. Melalui kampanye edukasi dan kegiatan seperti pasar tani, mereka menghubungkan konsumen langsung dengan petani. Pendekatan ini tidak hanya memperkuat ekonomi lokal, tetapi juga membantu masyarakat memahami proses di balik setiap produk pertanian yang mereka konsumsi. Transparansi dalam rantai pasokan makanan menjadi elemen penting yang terus didorong oleh komunitas ini, dengan harapan masyarakat dapat lebih menghargai kerja keras para petani dan memilih untuk mendukung produk lokal. Edukasi semacam ini juga menyoroti manfaat membeli produk lokal, termasuk mengurangi jejak karbon dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Komunitas Petani Muda Jogja merupakan bukti nyata bahwa sektor pertanian memiliki masa depan yang cerah jika didukung dengan pendekatan yang tepat. Melalui integrasi pendidikan, praktik berkelanjutan, komunitas ini berupaya menciptakan generasi baru yang peduli terhadap pentingnya keberlanjutan pangan dan ekosistem. Dengan misi membangun penerus yang terampil dan meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap pentingnya pertanian, komunitas ini berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat luas. Upaya ini menjadi pengingat bahwa hubungan antara manusia, alam, dan sumber daya pertanian adalah fondasi yang harus dijaga demi masa depan yang lebih baik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak