KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba

Hayuning Ratri Hapsari | Bima prst
KKN Unila Beri Solusi Pertanian Berkelanjutan, Olah Dedak Padi Jadi Pupuk Jakaba
Pemanfaatan dedak padi menjadi Jakaba, inovasi baru KKN Unila Desa Merbau Mataram (Dok. Pribadi/Bima prst)

Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Kelompok 2 Universitas Lampung (Unila) Periode 1 Tahun 2025 di Desa Merbau Mataram sukses mengadakan sosisalisasi pemanfaatan dedak padi menjadi jakaba di Balai Dusun Hargobinangun 1, Desa Merbau Mataram, Lampung Selatan, Lampung, pada Sabtu (25/1/2025).

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 19.00 hingga 22.00 WIB dan diikuti oleh 15 orang.

Sosialisasi bertemakan “Pupuk Alami untuk Pertanian Berkelanjutan”. Tema ini akan membahas jakaba sebagai solusi pupuk organik yang ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk membantu para kelompok tani dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

Mahasiswa KKN Universitas Lampung menjelaskan manfaat pupuk organik cair bagi kesuburan tanah. Selain itu juga memberikan tutorial cara pembuatan pupuk organik cair yang sederhana dan bisa diterapkan di rumah.

Bahan utama pupuk ini adalah rumput hijau, dedak padi, air, kayu lapuk,humus, wadah, dan garam dapur yang difermentasi. Jakaba memiliki kandungan hara yang bermanfaat bagi tanaman yang digunakan pada fase vegetatif hingga fase generatif.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Dusun Desa Merbau Mataram ini dihadiri Kepala Dusun Rahmadi, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Unila atas inisiatifnya dalam memberikan edukasi kepada warga.

Acara dibuka oleh pemateri 1 Mushab dengan materi terkait pengenalan jakaba. Selanjutnya diisi oleh pemateri 2 Nur Hidayah dengan pengimplementasian langsung pembuatan jakaba.

Peserta sosialisasi mengikuti dengan cermat setiap tahap pembuatan organik cair dengan antusias. Beberapa peserta mengungkapkan ketertarikannya untuk mencoba membuat pupuk organik cair sendiri.

“Kami ingin memberikan solusi ramah lingkungan bagi masyarakat. Pupuk organik cair mudah dibuat, murah, dan baik untuk tanah serta tanaman, jakaba yang berhasil pada bagian atas akan berwarna cokelat seperti karang dengan tekstur yang renyah sedangkan pada bagian bawah akan berwarna hijau dengan tekstur kenyal,” ujar Nur Hidayah.

Program ini sangat penting direalisasikan, karena desa ini mayoritas pekerjaannya buruh tani, sehingga sangat bermanfaat bagi mereka sosialisasi pemanfaatan dedak padi menjadi jakaba. Dengan kegiatan ini, masyarakat Desa Merbau Mataram diharapkan bisa mengembangkan pupuk organik cair secara mandiri.

Penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi secara bertahap. Selain itu, hasil pertanian juga meningkat secara berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan. Jika pupuk ini diterapkan secara luas, maka desa bisa menjadi contoh bagi daerah lain dalam penerapan pertanian organik.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak