Museum Monjali Gelar Pameran Seni & Buku: Peringatan Serangan Umum 1 Maret

Hikmawan Firdaus | Tsalis Fahmi
Museum Monjali Gelar Pameran Seni & Buku: Peringatan Serangan Umum 1 Maret
Potret suasana pameran Monjali peringatan Serangan Umum 1 Maret (Dok. Pribadi/Puspa)

Dalam rangka memperingati Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Museum Monumen Yogya Kembali (Monjali) menyelenggarakan sebuah pameran seni rupa dan buku bertajuk Pameran Lukisan, Patung Tokoh Penting SO1 Maret 1949 & Pameran Buku Jenderal Besar H.M. Soeharto. Pameran ini digelar mulai 27 Februari hingga 5 April 2025 dan dapat dikunjungi setiap hari pada pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.

Bertempat di area depan Museum 3 dan 4 dalam kompleks Museum Monjali, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pameran ini menjadi salah satu rangkaian acara dalam memperingati perjuangan bangsa dalam mempertahankan kemerdekaan.

Menampilkan Tokoh-Tokoh Nasional dalam Karya Seni dan Literatur

Potret Pintu Barat Museum Monjali waktu mengadakan Pameran (DocPribadi/Puspa)
Potret Pintu Barat Museum Monjali waktu mengadakan Pameran (DocPribadi/Puspa)

Pameran ini menghadirkan berbagai lukisan dan patung yang menggambarkan tokoh-tokoh nasional serta figur penting dalam Serangan Umum 1 Maret 1949. Beberapa di antaranya adalah Jenderal Besar H.M. Soeharto, Jenderal Sudirman, Sri Sultan Hamengkubuwono IX, dan Ir. Soekarno, yang memiliki peran signifikan dalam peristiwa bersejarah tersebut.

Selain karya seni rupa, pameran ini juga menampilkan koleksi buku yang mendokumentasikan perjalanan hidup Jenderal Besar H.M. Soeharto. Buku-buku tersebut tersedia di area pameran khusus di depan Museum 4 dan dapat dibaca oleh pengunjung umum, memberikan wawasan mendalam mengenai kiprah dan kontribusi beliau dalam sejarah Indonesia.

Simbolisasi dan Pembukaan Pameran

Live music meriahkan pembukaan pameran (DocPribadi/Puspa)
Live music meriahkan pembukaan pameran (DocPribadi/Puspa)

Pembukaan pameran dilaksanakan pada 27 Februari 2025 pukul 11.00 WIB di lantai 1 Museum Monjali. Acara ini dimeriahkan dengan pertunjukan live music dari Band Baramus serta Workshop Janur Patung. Sebagai simbol peresmian, dilakukan pemotongan pita di pintu timur menuju ruang tengah museum.

Acara pembukaan ini dihadiri oleh sekitar 200 tamu undangan, termasuk anggota keluarga Cendana seperti Ibu Titik Soeharto dan Pak Suhardjo, serta pejabat dari berbagai instansi seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata DIY dan Kabupaten Sleman. Selain itu, kepala-kepala museum se-DIY, komunitas seni, para pelukis, serta unsur Tripika Ngaglik turut hadir dalam acara ini.

Menjelang acara pembukaan, tim media sosial dari Dinas Pariwisata DIY juga melakukan pengambilan video promosi untuk disebarluaskan ke negara-negara sahabat. Kegiatan ini didampingi langsung oleh Hasti Kusumadewi, SS, selaku Kepala Seksi Pemasaran Monjali.

Antusiasme Pengunjung dan Makna Historis Pameran di Museum Monjali

Lukisan yang di eksibisi dalam Pameran Museum Monjali (DocPribadi/Puspa)
Lukisan yang di eksibisi dalam Pameran Museum Monjali (DocPribadi/Puspa)

Pameran ini menarik perhatian banyak pengunjung, baik tamu undangan maupun masyarakat umum yang datang untuk menikmati koleksi museum sekaligus pameran seni rupa. Di area pintu barat, dipamerkan patung Jenderal Besar H.M. Soeharto serta tokoh-tokoh pahlawan lainnya, sementara berbagai patung kecil seperti patung kepala Soeharto juga turut dipajang di beberapa sudut pameran.

Dengan adanya pameran ini, Museum Monjali tidak hanya memperingati peristiwa bersejarah Serangan Umum 1 Maret 1949, tetapi juga memberikan ruang apresiasi terhadap seni dan sejarah Indonesia. Bagi para pecinta seni dan sejarah, pameran ini menjadi kesempatan berharga untuk menikmati karya-karya yang menggambarkan perjuangan bangsa dalam mempertahankan kedaulatan negara.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak