Jangan Sampai Jadi Korban! Pakar Bongkar Trik Terbaru dan Cara Ampuh Hindari Penipuan Online

M. Reza Sulaiman
Jangan Sampai Jadi Korban! Pakar Bongkar Trik Terbaru dan Cara Ampuh Hindari Penipuan Online
ilustrasi penipuan online. (ChatGPT)

Scam bukan lagi sekadar penipuan kecil-kecilan. Menurut Reski Damayanti, aktivis yang kini mengetuai GASA (Global Anti Scam Alliance) dalam Executive Talk Suara.com, fenomena ini sudah berubah menjadi sebuah industri dengan sistem yang rapi.

“Scam sudah menjelma menjadi industri,” ujar Reski dalam wawancara dengan Suara.com. Ia menekankan bahwa pelaku kini bekerja dengan modal besar, strategi canggih, dan bahkan perhitungan keuntungan yang rinci.

“Mereka sudah invest dengan segala macam teknologi dan tools. Terus mereka juga udah ngeliatin P&L-nya. Nanti profitnya diinvestasikan lagi,”ujarnya.

Bagaimana Scam Bekerja?

Saat ini pelaku scam semakin lincah dalam operasinya. Mereka pintar dalam memanfaatkan psikologi korban. Saat ini website-website profesional, testimoni palsu, serta iklan yang menarik digunakan untuk memancing perhatian. Bahkan kadang mereka menciptakan perasaan mendesak agar orang cepat untuk mengambil keputusan.

“Scam itu bentuknya bisa macam-macam,” jelas Reski. Mulai dari investasi bodong, penawaran kerja palsu, hingga modus telepon yang paling sering dijumpai.

Seiring berkembangnya teknologi, maka akan semakin mudah dan kreatif pula scammer melakukan aksinya, sehingga kita juga harus semakin berhati-hati.

”Kalau misalnya ada nomor aneh ya mbak, tadi telepon ke mbak, bisa kelihatan bahwa ini nomor modus, atau mungkin nomor tidak dikenal, atau ada potensi scam,” kata Reski.

Cara Menghindari Scam

Melalui pengalamannya dalam membangun aliansi anti scam GASA, Reski membagikan beberapa cara mudah untuk melindungi diri dari potensi scam:

Periksa kredibilitas, jangan mudah percaya, segera cari ulasan, dan pastikan bahwa ada bukti resmi.
Jangan terburu-buru, biasanya kalau ada tawaran mendesak itu justru jadi lampu merah. Kamu harus luangkan waktu terlebih dahulu untuk berpikir.

Waspada dengan tawaran yang terlalu bagus, biasanya imbalan yang tinggi dengan risiko rendah itu penipuan.
Lindungi data pribadimu, kamu tidak boleh sembarangan kasih nomor KTP, rekening, password atau OTP ke siapapun.
Gunakan platform yang aman, kamu harus pintar-pintar memilih marketplace atau aplikasi yang sudah terverifikasi dan punya jaminan proteksi untuk konsumennya.

Laporkan! “Setiap ada scam yang penting adalah lapor. Karena kita perlu data untuk belajar. Pattern-nya seperti apa. Enggak usah malu untuk lapor. Itu yang paling penting lapor,” tegas Reski.

Reski juga menceritakan bahwa melawan scam tidak dapat dilakukan seorang diri. Menurutnya, berbagai komponen dalam masyarakat dan sosialnya perlu bekerja sama agar rantai ini dapat terputus.

Yang paling penting, perlu kamu ingat bahwa scam bukan hanya urusan individu. Ini merupakan bisnis terorganisir yang punya modal besar dan teknologi yang mumpuni. Namun dengan kesadaran yang penuh, langkah pencegahan, serta keberanian untuk melapor kita semua dapat memperkecil resiko penipuan dan menjadi korban.

Sesuai yang dikatakan oleh Reski, “Scam sudah menjelma menjadi industri.” Maka untuk melawannya kita juga harus bergerak sebagai sebuah jaringan yang solid.

Penulis: Flovian Aiko

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak