JOGJA- Paduan Suara Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta (PSM UAJY) kembali menorehkan prestasi di kancah internasional, The 1st International Choir Competition Sarawak 2025 yang digelar oleh Interkultur di Kuching, Malaysia. PSM UAJY berhasil meraih Winner of Category untuk Mixed Choir dan Runner Up (Juara 2) untuk Folklore.
Kompetisi yang berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 ini mengusung tema “Singing Sarawak: A Harmony of Cultures,” yang menekankan semangat persatuan melalui keberagaman budaya dan musik.
Dalam ajang ini, PSM UAJY membawakan empat lagu untuk kategori Mixed Choir, yakni Canticum Novum, Fajar dan Senja, Atsalums, dan My God Is A Rock. Sementara untuk kategori Folklore, mereka menampilkan lagu-lagu khas Dayak berjudul Nyai Undang dan Bawi Kuwuh, yang menjadi identitas musikal PSM UAJY dalam beberapa kompetisi internasional.
Karya dan Penampilan di Panggung Internasional

Kompetisi yang berlangsung pada 15–19 Oktober 2025 ini mengusung tema “Singing Sarawak: A Harmony of Cultures,” yang menekankan semangat persatuan melalui keberagaman budaya dan musik.
Dalam ajang ini, PSM UAJY membawakan empat lagu untuk kategori Mixed Choir, yakni Canticum Novum, Fajar dan Senja, Atsalums, dan My God Is A Rock. Sementara untuk kategori Folklore, mereka menampilkan lagu-lagu khas Dayak berjudul Nyai Undang dan Bawi Kuwuh, yang menjadi identitas musikal PSM UAJY dalam beberapa kompetisi internasional.
Pandangan Konduktor PSM UAJY

Ignatius Axel Cokrodiharjo (22), konduktor PSM UAJY, mengakui bahwa situasi tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi tim.
“Latihan lomba ini sebenarnya lumayan singkat karena di samping lomba kami juga ada beberapa job, jadi menantang buat bagi waktunya,” ujar Axel.
Axel berharap PSM UAJY dapat terus bertumbuh dan menyiapkan diri untuk ajang yang lebih besar di masa depan.
“Harapannya ke depan, semoga PSM bisa semakin berkembang dan menyiapkan sumber daya manusia dengan lebih maksimal. Jangan takut buat eksplor lagu-lagu lain yang unik di lomba berikutnya. Semoga PSM bisa ikut berpartisipasi di ajang yang lebih prestisius lagi,” tutupnya.
Apresiasi dan Harapan Pembina serta Manajer

Heribertus Andre Purwanugraha, selaku pembina PSM UAJY turut mengapresiasi kerja keras seluruh tim.
“Rasa bangga atas prestasi yang dicapai ini luar biasa. Kerja keras, proses latihan, dan persiapan yang singkat dari semua pihak, pengurus, tim lomba, dan official sangat saya apresiasi. Semangat untuk terus memuji dan memuliakan nama Tuhan tetap harus ada, dan semoga PSM Atma Jogja bisa terus konsisten menjaga prestasi di kancah internasional,” ujar Andre.
Sementara itu, Venansius Galih Perkasa Putra, selaku Manajer PSM Atma Jogja, turut menyampaikan rasa bangganya atas kerja keras seluruh anggota.
“Harapannya, PSM bisa menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri, tidak hanya hard skill tetapi juga soft skill seperti kemampuan berorganisasi, bakat dan talenta bernyanyi, serta yang terutama adalah berprestasi,” jelas Galih.