Cegah Abrasi, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tanam Mangrove di Pesisir Demak

Tri Apriyani | jamilatul udmah
Cegah Abrasi, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tanam Mangrove di Pesisir Demak
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Tanam Mangrove di Pesisir Demak (dok. istimewa)

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata UIN Walisongo selama masa pandemi masih tetap dilaksanakan. Sesuai dengan aturan yang berlaku, kegiatan KKN UIN Walisongo menitikberatkan pada pengabdian masyarakat yang dilakukan secara individu dan berlokasi di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.

Dari program tersebut, Jamilatul Udmah, mahasiswa program studi Pendidikan Agama Islam Fakultas ILmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang melakukan KKN di Dusun Gandong RT 05/ RW 03 Desa Surodadi, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.

Apa yang dilakukan? Perempuan kelahiran 16 Desember ini memanfaatkan bambu yang berserakan di pinggir laut untuk menanam bibit mangrove sebagai bentuk pencegahan terjadinya abrasi pantai yang semakin tahun semakin parah dan memprihatinkan.

“Kegiatan penanaman mangrove ini bertujuan untuk mengurangi dampak abrasi yang sering terjadi di pesisir Sayung, Demak khususnya dusun Gandong, desa Surodadi.” Ujar Jamilatul Udmah selaku penggagas kegiatan penanaman mangrove tersebut.

Selain menanam mangrove Jamilatul Udmah juga membersihkan sampah yang berserakan disekitar pesisir pantai, walaupun tidak banyak yang dibersihkan setidaknya membantu mengurangi sampah yang ada di pesisir tersebut.

Sebelum kegiatan dimulai Jamilatul Udmah meminta ijin lalu menguraikan rangkuman kegiatan KKN-nya kepada Ketua RT yang nantinya akan berlangsung selama 45 hari. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, salah satunya yaitu menanam mangrove di pesisir pantai.

“Saya sangat mengapresiasikan dan berterima kasih atas kegiatan yang mb lakukan dapat membantu mengurangi dampak abrasi di pantai kita”. Terang ketua RT saat perizinan.

Acara dimulai pada sore hari, 16 Oktober 2020 yang bertempat di dusun Gandong. Jamilatul Udmah juga mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman mangrove ini dibantu oleh keluarganya, yang mana mereka membantu dalam kegiatan penanaman juga membantu dalam menyediakan peralatan benih mangrove.

“Penanaman ini merupakan salah satu bentuk langkah nyata kepedulian kita sebagai mahasiswa untuk mencegah abrasi yang semakin lama semakin memprihatinkan. Harapan kedepannya kegiatan semacam ini lebih mendapat support baik dari pemerintah desa maupun dari masyarakat sekitar khususnya para pemuda. Jika tidak dimulai dari kita, siapa lagi yang akan memperdulikan lingkungan disekitar kita”. Ujar Jamilatul Udmah selaku mahasiswa UIN Walisongo.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak