Terbekuk Keramahan Alam

Munirah | Rico Andreano Fahreza
Terbekuk Keramahan Alam
Ilustrasi Alam. (pixabay.com)

Keramahan alam dengan semua kecantikan yang dimiliki. Membawa semua palamarta membaur pada setiap makhluk. Berujung pada bentangan hayat yang bernyawa adanya. Melepas semua rasa duka menyelubungi semua alam. Ringkasan kelembutan berkias pada alam yang sangat membina permata jiwa. Mengubah tatanan semua hayat bernyawa pada makhluk. Makhluk bahagia bersambut suka cita akan keramahan alam.

Melangkah semua jalan alam yang terbentuk semua raihan lapisan jawaban akan ketulusan dari alam. Dengan mawas diri setiap makhluk akan hantaran terima kasih terucap kepada alam. Terlipat semua takaran palamarta yang tak terbatas. Terus-menerus melibas angkara murka kuasa ketamakan yang tertanam pada jiwa masing-masing makhluk.

Lapisan ketahanan alam memancarkan sambutan-sambutan megah pada semua yang dimiliki. Bias kecantikan amat berfaedah selalu yang tak akan dilupakan oleh alam. Keramahan sangat mendekap suasana sangat hangat terasa. Syahdu saujana memandang semua makhluk bergerak dengan sempurna tak ada tuna yang terlihat. Jiwa yang selalu teduh akan keramahan alam lewat falsafah kasih.

Ungkapan yang terungkap selalu melampiaskan semua perkataan jiwa berucap akan kekaguman diri pada keramahan alam. Sebuah kelezatan rasa yang dinikmati sangat apik membungkus segala perdamaian nyata adanya. Puing-puing lampiran palamarta kepada setiap jiwa berharap teduh raganya. Penuh rahayu kesejukan melenyapkan butiran beban pikiran merasuk pada alam batin manusia yang sangat sadar.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak