Ulasan Kukira Kau Rumah, Sebuah Film yang Mengangkat Isu Gangguan Bipolar

Candra Kartiko | Xandra Junia Indriasti
Ulasan Kukira Kau Rumah, Sebuah Film yang Mengangkat Isu Gangguan Bipolar
Kukira Kau Rumah (instagram/mdpictures.official)

Pada hari Kamis (3/2) lalu, Sinemaku Pictures dan MD Pictures merilis Kukira Kau Rumah yang mulai ditayangkan di bioskop-bioskop Indonesia. Film ini merupakan debut Umay Shahab sebagai sutradara. Sementara ceritanya ditulis oleh Monty Tiwa dan Imam Salimy.

Prilly Latuconsina sendiri merupakan produser yang merangkap pemain film tersebut. Kukira Kau Rumah diadaptasi dari lagu berjudul sama milik Amigdala. Durasinya mencapai 90 menit dan di bawah ini ada sinopsis singkatnya yang bisa kamu baca terlebih dahulu sebelum menonton.

Sinopsis Film Kukira Kau Rumah

Pasca jatuh dari atap rumah dan membentur kepalanya, Niskala (Prilly Latuconsina) berubah sikap dan emosi secara drastis. Kala remaja, ia terdiagnosa gangguan bipolar. Kondisi tersebut membuat ayahnya, Dedi (Kiki Narendra), terlalu protektif hingga ia tidak bisa melanjutkan pendidikan.

Ia juga hanya bisa bergaul dengan Dinda (Shenina Cinnamon) dan Oktavianus (Raim Laode), teman-temannya sejak kecil yang sudah dipercaya oleh Dedi. Namun, ketika sang ayah bekerja, mereka berdua selalu mengajak Niskala pergi menuju kampus.

Disana, ia bertemu dengan Pram (Jourdy Pranata), seorang mahasiswa yang menyukainya sejak pandangan pertama. Pria itu juga bekerja sebagai pelayan kafe bernama Antologi yang hobi membuat musik akustik. Ia kemudian mentraktir Niskala, Dinda, dan Oktavius.

Pram membawakan lagu puitis yang kurang disukai banyak orang, namun tidak dengan Niskala. Hal tersebut membuat keduanya semakin dekat dan rekaman video bernyanyi bersama menjadi viral di sosial media. Setelah itu, Niskala merasa dirinya lebih bahagia saat bertemu Pram.

Seiring bertambahnya waktu, Mella (Unique Priscilla), ibu Niskala, semakin cemas akan anaknya yang sudah mulai jarang berada di rumah. Dinda dan Oktavinus mencoba menegur Pram. Emosi dan depresi Niskala kembali terpicu, ia berkata bahwa hanya Pram yang dapat membuatnya bahagia.

Keadaan sudah cukup membaik, Niskala dan Pram kembali bernyanyi bersama di kafe. Orang tuanya tiba-tiba datang ke Antologi untuk berkencan, namun suasana menjadi kacau saat Dedi memarahi bahkan menghajar Pram karena berani mengajak anaknya beraktivitas di luar.

Niskala yang sedih dan kecewa pergi menuju atap untuk bunuh diri. Mella menyuruh Dedi meminta maaf, namun pria itu menolak. Pram kemudian mendekati Niskala, berkata bahwa ia siap mati bersama wanita yang dicintainya.

Bagaimana kelanjutan ceritanya? Apakah mereka akan mati bersama atau justru tetap bertahan hidup? Semua rasa penasaran ini dapat terjawab melalui film Kukira Kau Rumah yang bisa ditonton pada bioskop-bioskop terdekat.

Sumber: imdb, wikipedia

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak