Sekarang ini, mencari pasangan tidak hanya bisa dilakukan secara konvensional. Jalur dating app bisa juga dijadikan opsi buat kamu yang ingin mencoba mencari pasangan secara virtual.
Kisah cinta pasangan yang sukses dipertemukan oleh dating app terkadang membuat kita merasa punya kesempatan dan berharap memiliki nasib serupa. Hal itu membuat kita berpikir tak ada salahnya untuk mencoba peruntungan jalur dating app. Namun, perlu diingat, pertemuan antar dua orang asing di dating app tak selalu seindah itu.
Jadi begini, ada beberapa tipe orang dalam bermain dating app. Ada yang main dating apps karena memang ingin mencari pasangan. Namun, ada yang hanya iseng, dan celakanya ada juga yang niatnya ingin menipu. Nah, tipe yang terakhir ini cukup bahaya.
Bicara soal penipuan di dating app, Netflix baru-baru ini menayangkan film dokumenter yang berjudul The Tinder Swindler. Film dokumenter yang diangkat dari kisah nyata ini menceritakan tentang seorang penipu ulung di aplikasi kencan bernama Tinder.
The Tinder Swindler mengisahkan tentang seorang penipu tampan kaya raya bernama Simon Leviev yang berpura-pura menjadi anak dari Lev Leviev, seorang miliarder berlian asal Israel.
Dalam aplikasi tersebut, Simon Leviev menunjukkan pada profilnya bahwa dirinya adalah sosok pria tampan yang mapan, bergelimang kemewahan, dan profesioal, sehingga membuat banyak wanita memilihnya.
Begitu ada wanita yang “match” dengannya, Simon akan langsung menghubungi atau berkomunikasi dengan calon korbannya selayaknya pengguna aplikasi kencan pada umumnya. Kemudian, Simon akan mengajak mereka untuk bertemu.
Menurut saya, strategi yang dilakukan Simon dalam menipu para korbannya sangat gila. Simon menunjukkan kepada para korban bahwa dirinya ini adalah sosok yang sangat romantis, hidup dalam kemewahan, dan juga royal kepada pasangan. Pokoknya pria idaman wanita bangetlah. Tentu saja hal tersebut dilakukakannya untuk semakin membuat para korbannya terpikat. Setelah mendapat kepercayaan dari para korbannya, Simon pun melancarkan aksi penipuannya.
Dalam film yang disutradarai oleh Felicity morris inilah beberapa wanita di Norwegia yang menjadi korban penipuan Simon Leviev menceritakan kisah mereka.
Film dokumenter The Tinder Swindler ini saya rekomendasikan pada kalian yang mau terjun ke dunia dating app karena terdapat beberapa hal yang bisa dipelajari, yaitu :
1. Jangan Terlalu Naif
Ketika tengah jatuh cinta, terkadang kita bisa dengan mudahnya tertipu bujuk rayunya, kalimat romantis yang disampaikan seolah benar-benar nyata adanya. Dengan sikap yang lugu atau polos, seringkali kita mengesampingkan kemungkinan buruk bahwa bisa saja seseorang tersebut tidak benar-benar baik. Kita inginnya mempercayai apa yang kita rasakan dengan hanya menilai bahwa orang tersebut baik dan tidak memiliki niat buruk pada kita.
Nah, dalam bermain dating app, sebaiknya kita tidak menaruh kepercayaan seratus persen pada orang yang baru kita kenal. Sebab bisa jadi, jika seseorang tersebut berniat menipu, sikap baik, romantis, dan perhatian tersebut merupakan strateginya untuk meraih kepercayaan dan membangun kedekatan emosional dengan kita.
2. Jangan Mudah Diiming – imingi
Jangan mudah menerima hal-hal yang ditawarkan orang asing pada kita, entah itu berupa kemewahan, ataupun keseriusan menjalin hubungan. Bisa jadi hal tersebut hanya untuk membuat perasaan “terikat” dari kita.
Dalam film dokumenter ini misalnya, Simon membawa korban untuk mencicipi ‘kemewahan’ yang ia ‘miliki’. Seperti makan malam mahal, private jet, hingga liburan di berbagai kota di Eropa. Ya pokoknya kehidupan ala miliarder gitu, deh. Bahkan ia juga mengajak pasangannya untuk serius dalam menjalin hubungan. Namun, tujuan Simon ini tidak lain dan tidak bukan hanya untuk menciptakan perasaan “terikat” dari para korbannya. Dengan perasaan “terikat” tersebut, tentu penipu memiliki peluang besar untuk mengelabui korbannya.
3. Berani untuk Mengatakan “Tidak”
Ketika ada hal yang kamu rasa janggal dengan pasangan yang kamu kenal di dunia maya, sudah seharusnya kamu menjaga jarak dengannya. Apalagi ketika orang asing yang baru kamu kenal di dunia maya tersebut sudah meminta sesuatu kepadamu. Misalnya seseorang tersebut sudah berani meminta atau meminjam uang dalam jumlah yang banyak, dengan alasan apapun, sebaiknya kamu menolaknya.
Sulit memang, apalagi kalau kita sudah terlanjur percaya dan merasa terikat dengan orang tersebut. Namun, tidak ada salahnya untuk mencoba mengatakan “tidak” sebagai bentuk melindungi diri. Jangan sampai deh kita merugikan diri sendiri hanya karena ada perasaan “tidak enak” untuk menolak.
Itulah beberapa hal yang bisa dipelajari dari film The Tinder Swindler sebelum kamu terjun ke dunia dating app. Intinya jangan mudah terbuai oleh seseorang di dunia maya ya!