Perjuangan Mendapatkan Topeng Terbaik, Ulasan Komik Topeng Kaca

Hernawan | Thomas Utomo
Perjuangan Mendapatkan Topeng Terbaik, Ulasan Komik Topeng Kaca
Topeng Kaca (Dokumentasi pribadi/Thomas Utomo)

Komik Topeng Kaca (atau judul asli dalam bahasa Jepang: Garasu no Kamen) menceritakan perjalanan dua gadis berlatar belakang bertolak belakang dalam menaiki tangga karier menjadi pemain teater andal. 

Adalah Maya Kitajima, gadis yatim, tidak pintar, beribukan seorang pelayan restoran China, yang sangat suka menonton pertunjukan drama, baik di televisi, bioskop, maupun panggung. Keinginannya menjadi aktris, ditentang habis-habisan oleh ibu dan lingkungan sekitar, sehingga dia kabur dari rumah, masuk ke Teater Tsukikage pimpinan Tsukikage Chigusa (mantan aktris terkenal yang pensiun lantaran kecelakaan).

Sedangkan Ayumi Himekawa berasal dari keluarga selebritas. Ayahnya sutradara papan atas, karya-karya kerap menyabet penghargaan internasional. Ibunya, aktris tangguh, mantan murid Tsukikage Chigusa. Ayumi adalah murid terbaik Teater Hayami. 

Pemilik Teater Hayami sendiri, Masumi Hayami, sejak lama bermusuhan dengan Tsukikage Chigusa, lantaran Tsukikage tidak mau memberikan hak pementasan Bidadari Merah, sandiwara terkenal yang melambungkan nama Tsukikage.

Maya dan Ayumi menjajal beragam peran di banyak sandiwara guna mengasah keterampilan akting mereka. Tentu saja, satu sama lain, saling bersaing. Kendati dalam hati, masing-masing juga mengangumi bakat serta keterampilan lawan.

Kecemerlangan keduanya, membuat Tsukikage mengumumkan bahwa Maya dan Ayumi adalah calon Bidadari Merah di masa depan.

Namun, di tengah usaha menaiki tangga karier, Maya digulung gelombang fitnah. Dia terseret skandal kabur dari syuting dan terlibat mabuk-mabukan dengan geng motor. Padahal, sesungguhnya, dia dijebak.

Akibatnya, Maya dicabut dari kesempatan mendapat peran Bidadari Merah, kecuali dia berhasil memulihkan nama dan kariernya. Pun produser menolak Maya tampil dalam film atau pun pertunjukan drama mereka.

Maya kembali meniti karier dari nol, tanpa seorang pun teman atau relasi. Sebab banyak orang memusuhinya. Tetapi, perlahan-lahan, kariernya membaik, namanya kembali pulih. Kepercayaan orang, kembali merapat kepadanya.

Tsukikage pun memberi kesempatan kedua bagi Maya. Saat untuk berlatih menjadi Bidadari Merah pun tiba. Maya dan Ayumi diajak tinggal di desa misterius, asal kelahiran drama Bidadari Merah.

Bagaimana kelanjutan perjuangan Maya dan Ayumi? Siapa yang kemudian berhak menyandang sebagai pemegang peran Bidadari Merah? Sampai ulasan ini ditulis, komik yang dibuat sedari tahun 1977 lalu, memang belum kelar. Pembaca setia pun masih menunggu-nunggu kelanjutannya.

Komik Topeng Kaca sendiri adalah karya besar Suzue Miuchi. Komik ini berhasil menggalang penggemar fanatik di banyak negara, terutama kalangan remaja putri, lantaran topik utama yang diangkat, yakni mewujudkan impian menjadi orang lain melalui “topeng kaca” yang berbeda-beda (topeng di sini, berarti menjiwai sosok atau orang lain lewat seni peran).

Dalam kamus, topeng diartikan sebagai benda yang dibuat menyerupai muka yang terbuat dari kayu, tanah, atau kertas dan dipakai di muka.

Menurut para ahli, topeng dapat dijabarkan sebagai berikut;

Pertama, wajah manusia bukan sekadar bagian tubuh, tapi wajah adalah keseluruhan manusia itu sendiri. Dengan memakai topeng, maka wajah topeng itu akan mengubah seluruh hidup.

Kedua, dunia topeng adalah dunia yang kuat akan simbol dan hubungan manusia dengan Tuhan. Dan di sana, terciptalah hubungan penyesuaian. Dalam hubungan itu, manusia juga bisa melihat cerminan orang lain dalam dirinya. 

Ketiga, topeng bukan membagi sisi dalam dan sisi luar manusia, melainkan berfungsi memadukan dunia sisi dalam dengan dunia kosmos luar. Setidaknya, topeng merupakan bagian muka dan berfungsi menunjukkan kedalaman.

Pada hakikatnya, kita semua selalu memakai topeng yang menunjukkan kedalaman diri kita. Bagaimana topeng yang kita tampilkan dan bagaimana kita dikenali orang lain melalui topeng tersebut adalah dengan cara menempa kedalaman diri (baca; kepribadian dan watak).

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak