Optimis Mengejar Impian dari Buku "A Note to Remember"

Hayuning Ratri Hapsari | Rozi Rista Aga Zidna
Optimis Mengejar Impian dari Buku "A Note to Remember"
Buku A Note to Remember (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Wirda Mansur atau lengkapnya Wirda Salamah Ulya Mansur ini merupakan motivator mimpi, pengusaha muda, sekaligus penulis, yang juga menjadi putri sulung dari Ustaz Yusuf Mansur. Buku-buku karyanya telah bertebaran, di antaranya: Reach Your Dreams, Be Calm Be Strong Be Grateful, Be The New You, Remember Me and I Will Remember You, dan Unlimited You; yang mayoritas buku-buku itu menjadi penyemangat bagi para remaja Indonesia untuk meraih mimpi-mimpi mereka.

Wirda Mansur juga sedang mempersiapkan novel perdananya sambil mengaktivasi komunitas Milenial Anti Bokek yang menjadi tempat bagi anak-anak muda yang ingin belajar bisnis sejak remaja. Jika ingin mengetahui berbagai aktivitasnya, bisa ikuti akun Instagramnya @wirda_mansur dan kanal YouTube Wirda Mansur.

Di dalam buku motivasi untuk mengejar mimpi yang berjudul A Note to Remember terbitan Sunset Road & Screen Media Jakarta pada November 2020 ini, Wirda Mansur lebih fokus ke optimisme dalam meraih mimpi. Di awal tulisan yang terdapat di dalam buku ini, ia menulis: 

"Semua orang di dunia ini pasti punya impian. Yang membedakan hanya: mereka yang berusaha, akan membuat impiannya menjadi nyata; dan mereka yang tidak mau berusaha, akan membuat impiannya hanya menjadi angan-angan belaka."

Sangat tepat. Kita yang mempunyai impian, jika hanya diam saja tidak ada usaha untuk mengejarnya, maka impian tersebut hanya akan menjadi isapan jempol belaka. Namun, jika kita pantang menyerah, melewati berbagai rintangan demi meraih impian, maka posisi kita pasti sudah sangat dekat dengan impian tersebut, dan dapat pula meraihnya.

Di halaman lain Wirda Mandur juga menulis:

"Gagal bukan berarti tak ada harapan. Gagal bukan berarti tak ada masa depan. Justru malah makin ada harapan untuk bangkit. Ada harapan untuk berhasil."

Setiap pekerjaan yang kita pilih pasti ada risikonya. Apa pun itu. Tukang cangkul, pasti pernah kena cangkul. Pengarit rumput, pasti pernah kena celurit. Berdagang pun demikian, pasti tak selamanya untung. Maka, jika kita mendapati kegagalan demi kegagalan dalam jejak langkah kita, bukan malah putus asa, tapi bangkitlah! Sebab, kegagalan itu merupakan awal dari kesuksesan.

Mengenai etika hendak memulai sesuatu, Wirda Mansur menulis:

"Sebaiknya, ketika kita ingin memulai sesuatu, mengambil langkah, keputusan, apa pun itu, tanyalah Allah dulu. Berdoa dulu. Meminta dulu. Baru memulai."

Intinya, terus libatkan Allah dalam setiap urusan agar mendapat ridha, dan yang terpenting, kita tidak terjatuh dalam lembah kesesatan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak