Ulasan Buku Hati yang Terluka, Cerita-cerita yang Seru dan Kocak

Hikmawan Firdaus | Rozi Rista Aga Zidna
Ulasan Buku Hati yang Terluka, Cerita-cerita yang Seru dan Kocak
Buku Hati yang Terluka (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Hati yang Terluka adalah buku Serial Gang Buntu 13. Gang Buntu 13 ialah sebuah gang yang dihuni oleh Zaenal bin Haji Sapei, Benny Siregar, Sokat Dacosta, Ipal Chaniago, Dudung Suradung, Arlen Gibran, Asong Chow, Billy Rangga, Afandawati, Tante Elshi, Juminah Cordova, Surya, Herni, Paijo, Lestari, Inspektur Vijay dan Ceu Mumun. Mereka suka bertingkah laku gokil abis, kocak, ramai, dan bersahabat.

Arul Khan menulis buku ini dengan mengangkat kisah-kisah penghuni Gang Buntu 13 dengan cerita-cerita dan pengalaman baru yang semakin gokil. Di bagian awal, penulis memperkenalkan para penghuni Gang Buntu 13, mulai dari tahun lahir, bentuk tubuh, kebiasaan yang unik, dan lain sebagainya. 

Berikutnya penulis memberi ketegasan dengan peringatan kocak sebelum mulai berkisah. Berikut isi peringatan itu:

Peringatan Penulis

Dilarang membaca serial ini sebelum Anda mandi dan gosok gigi, karena akan mengganggu tetangga dan orang sekitar Anda dengan bau mulut Anda saat tertawa. Gubraks! Hehehe...

Peringatan ini menandakan bahwa cerita-cerita yang termuat dalam buku ini merupakan cerita-cerita yang menggelitik dan mengocok isi perut.

Salah satu contoh cerita gokil dengan judul Pemain Profesional. Arlen ditunjuk oleh tim pelatih untuk ikut pertandingan babak final yang akan segera dimulai. Arlen yakin bahwa dalam babak final nanti, ia akan melaluinya dengan mudah. Di benaknya terbayang bagaimana ia menjejakkan kakinya di Old Trafford, stadion kebanggaan tim Manchester United, bermain bersama mereka para pemain kelas dunia, punya rumah dan mobil mewah, serta makan hidangan kelas dunia.

Namun, saat Arlen hendak ganti pakaian, ia menemukan surat di lemari yang membuatnya berada dalam pilihan yang serba sulit. Surat itu tertulis, kalau mau teman-teman Anda selamat, maka Anda harus kalah dari tim Jangkrik Keren. Jika tidak, kami akan menggelitik teman-teman Anda di Gang Buntu 13 sampai segeli-gelinya. Ingat, jangan melapor pada pihak berwajib! Akhir kata, empat kali empat enam belas, sempat tidak sempat jangan dibalas, ye...

Surat ancaman itu juga disertai dengan foto anak-anak Gang Buntu 13 yang sedang diikat.

"Priiiit... tendangan penalti."

Arlen kaget. Entah bagaimana ceritanya, yang jelas, timnya mendapatkan tendangan penalti dan para penonton bersorak menyebut-nyebut namanya, artinya memihak Arlen untuk menendang. Jantung Arlen berdegup kencang. Ia masih kalut dengan isi surat ancaman yang diterimanya. Wajah mereka semakin menghantui pikiran Arlen.

Priiiit! peluit wasit berbunyi. "Ayo tendang!" kata sang wasit.

Akhirnya, ia bergerak juga. Matanya terpejam sementara kakinya menendang bola. Dan...

Bletak!! Prak!

"Wadaaaaw..." Arlen menjerit kesakitan. Ia membuka matanya dan langsung mengelus tulang kakinya yang kesakitan luar biasa usai menendang meja di ruang tamu. Sesaat kemudian ia tersadar kalau tertidur di kursi di ruang tamu.

Kisah-kisah gokil lainnya banyak ditemukan di dalam buku ini. Kocak dan seru, itulah kesan pertama saat membaca buku ini. Selamat membaca! Dengan membaca buku ini, kegalauan yang mendera Anda, seketika langsung lenyap.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak