Ulasan Buku 'Kisah Sepulang Sekolah', Kejujuran Dapat Mengubah Nasib Hidup

Hayuning Ratri Hapsari | Rozi Rista Aga Zidna
Ulasan Buku 'Kisah Sepulang Sekolah', Kejujuran Dapat Mengubah Nasib Hidup
Buku Kisah Sepulang Sekolah (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Cerita yang ditulis oleh Suyatno dengan judul Kisah Sepulang Sekolah ini, bermula dari seorang anak yatim yang menemukan dompet di pinggir jalan sepulangnya dari sekolah.

Anak yang bernama Fahmi ini memang lain dari kebanyakan teman-temannya. Saat yang lain naik sepeda dan ada sebagian yang diantar jemput oleh bapak-ibunya, sementara Fahmi seorang diri berjalan kaki menuju sekolah.

Fahmi tahu bahwa dirinya harus berhati-hati di jalan agar tidak tertabrak kendaraan. Ia tidak ingin celaka seperti yang dialami ayahnya setahun yang lalu. Fahmi tetap tabah dan ikhlas menerima kenyataan bahwa ia tidak punya ayah yang mau mengantarnya ke sekolah, dan ia tidak dilahirkan di tengah keluarga kaya raya, sehingga tidak mampu membeli sepeda. 

Dalam perjalanan sepulang sekolah, tiba-tiba ia menemukan dompet yang terjatuh di pinggir jalan. Ia menengok ke kanan dan ke kiri, namun tidak ada orang yang mencarinya.

Dengan sedikit keberanian, ia membuka dompet itu. Akhirnya, ia mengetahui bahwa dompet itu berisi surat-surat penting. Setelah cukup lama menunggu, tiba-tiba dari arah belakangnya melintas sebuah mobil berjalan pelan dan membuka kaca sampingnya.

Pengemudi mobil itu celingak-celinguk mencari sesuatu. Fahmi pun merasa bahwa pengemudi itu adalah pemilik dompet yang ia temukan tadi.

Setelah pengemudi tersebut menyebutkan ciri-ciri dompet, Fahmi menyerahkan dengan ikhlas. Pengemudi itu pun menjulurkan uang sebagai imbalan kepada Fahmi, tetapi Fahmi menolaknya.

Pengemudi tersebut penasaran kepada anak baik, sopan dan tampan itu. Ia pun memaksa Fahmi untuk mengantarnya pulang sampai ke rumahnya.

Sesampainya di rumah, ibu Fahmi yang muda dan terlihat cantik sedang menyambut mereka. Pengemudi mobil pun mengenalkan diri ke ibu Fahmi dan mengutarakan awal pertemuannya dengan Fahmi. Ibu Fahmi semakin sayang sebab kejujuran anaknya.

Pengemudi yang bernama Bapak Maulana itu ternyata seorang duda yang setahun lalu ditinggal mati istrinya sebab penyakit kanker.

Ia bercerita bahwa masih belum punya anak. Seminggu kemudian, Bapak Maulana kembali ke rumah Fahmi dan meminta nomor teleponnya. Komunikasi pun lancar, dan keduanya sering bertemu.

Akhirnya, jalinan semakin erat dan Bapak Maulana melamar Ibu Fahmi untuk menjadi istrinya. Ibu Fahmi yang juga diam-diam kagum kepada Bapak Maulana setuju dan Fahmi yang telah lama merindukan sosok ayah juga menyetujuinya. Mereka akhirnya hidup bahagia.

Cerita ini tentunya sangat bermanfaat bagi seorang anak untuk penanaman sifat jujur dan ikhlas dalam menolong orang lain. Inilah cerita anak yang membantu orang lain dengan mengembalikan barang temuannya. Sebagai buah dari kejujurannya, ia dapat hadiah yang kekal sepanjang masa.

Kisah dalam buku ini dituturkan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan disertai gambar menarik sehingga asyik dibaca. Selamat membaca!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak