3 Fakta Menarik Mochi, Makanan Jepang yang Butuh Kerja Keras dalam Pembuatannya

Hernawan | aozora dee
3 Fakta Menarik Mochi, Makanan Jepang yang Butuh Kerja Keras dalam Pembuatannya
Daifuku Mochi, kudapan khas Jepang yang bisa dicoba di rumah. (Pixabay/Jaonun)

Mochi merupakan penganan yang paling populer dari Jepang. Agaknya semua orang tahu bahwa camilan satu ini merupakan manisan tradisional yang paling dicari oleh para pelancong, terutama yang berasal dari luar Jepang. Di tanah Negeri Sakura, mochi dianggap suguhan musiman terbaik. Selain lezat, mochi menyimpan banyak fakta menarik lho? Disadur dari laman Kyuhosi, berikut ini fakta menarik mochi.

1. Enak Tapi Berbahaya 

Katanya mochi itu berbahaya. Seseorang bisa celaka jika makan mochi tidak hati-hati. Tapi, ini hanya bagi kalangan lansia saja. Jumlah lansia yang meninggal karena tersedak mochi tidak sedikit lho.  Hal ini disebabkan karena karena teksturnya yang lengket sehingga menyebabkan tersumbatnya tenggorokan dan jalan nafas. Maka dari itu, mochi harus dipotong kecil-kecil terlebih dahulu sebelum diberikan kepada lansia.

2. Butuh Banyak Waktu dan Tenaga Membuat Mochi 

Untuk membuat mochi, setidaknya butuh 2 orang dan berbagai macam peralatan, misalnya usu (mortir tradisional), chudai (alas usu), dan kine (palu usu). Praktik membuat mochi memang tampak sederhana, tetapi diperlukan koordinasi dan kekompakan agar ritme membuat mochi dapat terjaga, terutama saat menumbuk adonan mochi.

Apabila salah satu lepas dari ritme, hal buruk akan terjadi dan berakibat cukup fatal. Terlebih lagi pada mereka yang bertugas untuk membolak-balikan adonan dan menambah air pada adonannya. Menambah air pada adonan mochi bertujuan agar mochi tidak menempel pada palu atau tangan. Jadi, penumbuk mochi dapat lebih lancar menumbuk adonannya.

Semakin banyak adonan ditumbuk, semakin melar dan kenyal teksturnya. Selain itu, proses ini juga dapat menghilangkan gelembung udara di dalam adonan mochi. Karena proses yang panjang dan butuh tenaga besar, ada pepatah mengatakan bahwa membuat mochi jauh lebih menyenangkan ketimbang memakannya.

3. Digunakan Untuk Dekorasi 

Mochi tidak selalu dibuat dengan tujuan sebagai penganan lho. Orang Jepang banyak menggunakan mochi untuk dekorasi juga. Dalam budaya Jepang tradisional, ada tahun baru yang disebut dengan Kagami Mochi yang artinya kue beras mochi cermin. Kagami Mochi terlihat cantik dengan dua hiasan berbentuk bulat dan daidai (jeruk Jepang). Mochi dan daidai digunakan untuk membuat Kagami Mochi. Mochi yang sudah dihias ditempatkan di berbagai lokasi rumah pada perayaan tahun baru Jepang.

Itulah beberapa fakta menarik mochi. Apakah kamu suka makanan Jepang ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak