3 Pelajaran dari Buku The Power of Habit: Bangun Kebiasaan Positif

Hernawan | Rizky Melinda Sari
3 Pelajaran dari Buku The Power of Habit: Bangun Kebiasaan Positif
Cover buku The Power of Habit (twitter/@thestudyneeds)

Perkara mengubah kebiasaan memang sesuatu yang tidak mudah untuk dilakukan. Kebiasaan yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari pasti akan terasa sulit dan berat ketika harus dihentikan atau diganti dengan rutinitas baru yang lain. Namun, jika diiringi dengan usaha dan tekad yang kuat, kita pasti bisa mengubah beberapa kebiasaan yang kurang baik menjadi kebiasaan positif

Sebuah buku yang membahas tentang kebiasaan salah satunya berjudul The Power of Habitkarya Charles Duhigg. Buku ini berisi tentang bagaimana sebuah kebiasaan bisa tercipta, bagaimana cara mengubahnya, serta dampak yang ditimbulkan terhadap kehidupan yang sedang kita jalani.

Berikut ini adalah beberapa hal yang teradapat pada buku ini yang berhubungan dengan kebiasaan.

1. Lingkaran kebiasaan terbagi menjadi tiga bagian

Isyarat, rutinitas, hadiah. Itulah tiga bagian dari lingkaran kebiasaan. Otak akan merespons paling besar ketika ada isyarat dan hadiah. Agar suatu kebiasaan bisa berlanjut, kita harus bisa memberikan isyarat kepada otak sendiri, dilanjutkan dengan hadiah yang akan diterima.

Misalnya, ketika kita ingin menerapkan kebiasaan menulis setiap hari minimal satu paragraf, kita harus bisa meletakkan isyarat di tempat yang mudah dijangkau oleh mata kita. Jika kita terbiasa menulis di buku, maka letakkan buku dan pulpen di tempat yang mudah kita lihat dan jangkau. Setelah berhasil melakukannya, kita bisa memberi hadiah pada diri sendiri seperti mendengarkan musik favorit, menonton series, dan lain sebagainya.

2. Kebiasaan lama tidak bisa hilang

Pada kenyataannya, kebiasaan lama yang telah kita lakukan tidak akan bisa hilang. Hal yang bisa kita lakukan hanyalah mengganti kebiasaan lama tersebut dengan kebiasaan baru yang lebih positif. Jika berniat menghentikan kebiasaan lama yang buruk, kita harus bisa menentukan kebiasaan baru yang positif sebagai penggantinya.

Kita tidak bisa menghilangkan suatu kebiasaan buruk begitu saja tanpa menggantinya dengan kebiasaan lain. Jika hal itu dilakukan, kita akan merasa bingung harus melakukan apa di waktu tersebut.

3. Fokus pada kebiasaan kunci

Terkadang, ada satu kebiasaan yang berperan sebagai kebiasaan kunci. Kebiasaan tersebut dapat memicu kebiasaan-kebiasaan lainnya. Dengan kata lain, kebiasaan tersebut saling berhubungan satu sama lain. Ketika kita melakukan kebiasaan tersebut, maka akan berdampak pada kebiasaan lainnya.

Misalnya, orang yang rajin berolahraga akan cenderung memiliki kebiasaan hidup sehat lainnya seperti memakan makanan yang sehat dan bergizi, menghindari rokok, dan berusaha menjaga pola hidup yang seimbang. Jadi, jika kita fokus mengembangkan kebiasaan berolahraga, secara otomatis kita juga akan melakukan berbagai kebiasaan positif lainnya.

Itulah tiga hal yang teradapat pada buku keren berjudul The Power of Habit! ini. Buku ini cocok dibaca jika kamu sedang ingin mengubah kebiasaan buruk menjadi kebiasaan baik dan berdampak positif bagi hidupmu. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak