Mengenal Budaya Hanakotoba, Bahasa Bunga di Jepang dan Jenis-jenis Bunganya

Hernawan | aozora dee
Mengenal Budaya Hanakotoba, Bahasa Bunga di Jepang dan Jenis-jenis Bunganya
Foto bunga ilustrasi Hanakotoba [Pixabay/Ralph Fotos]

Hanakotoba secara harfiah diartikan sebagai bahasa bunga. Meskipun tidak dipraktikkan oleh setiap negara di dunia, tapi bagi Jepang sendiri Hanakotoba mempunyai peran penting dalam budaya tradisional. Tradisi ini diperkirakan masuk pada abad ke-19 di awal periode Meiji (1868-1912). Meskipun terbilang baru, tapi Hanakotoba telah berkembang dalam kebudayaan Jepang. Menyadur dari laman situs Tsunagujapan, di negara ini, bunga tidak hanya dianggap indah, tapi mempunyai makna yang mendalam. Ibaratnya, bunga adalah media untuk menyampaikan rasa, ekspresi atau sikap yang tidak bisa ditunjukkan lewat kata-kata.

Hanakotoba Ada di Mana Saja?

Hanakotoba mempunyai banyak media di mana setiap media tersebut mempunyai makna yang berbeda, misalnya saja sebagai berikut ini.

Dalam Ikebana 

Ikebana dikenal juga dengan istilah kado, yakni seni merangkai bunga ala Jepang. Setiap aransemen ikebana mempunyai makna dan cerita tersendiri. Dan untuk menyampaikannya, perlu pengetahuan dan wawasan yang mendalam mengenai Hanakotoba.

Di Motif Kimono 

Yang kita tahu kimono itu berwarna-warni dan mempunyai pola yang cantik. Namun, sebenarnya pola kimono itu mempunyai banyak makna. Secara tradisional, wanita jepang mengenakan kimono yang berbeda setiap musim dan kesempatan, serta usia yang berbeda. Oleh karena itu, muncullah pola tertentu yang sesuai dengan konteks masing-masing yang memasukkan bunga ke dalam polanya.

Di upacara dan Perayaan Tradisional 

Selain kedua hal di atas, kamu bisa menemukan Hanakotoba dalam upacara dan perayaan tradisional jepang, misalnya pernikahan, pemakaman, dan perayaan bagi remaja yang menuju dewasa. Karena budaya Hanakotoba ini sangat kuat maknanya, perlu kehati-hatian dalam bunga dalam setiap perayaan. Hal ini untuk menghindari kesalahpahaman dari pihak-pihak lain.

Bunga-Bunga yang Termasuk Hanakotoba di Jepang 

Ada beberapa jenis bunga yang mempunyai arti dan makna khusus dalam budaya Jepang. Bunga-bunga ini sering dijadikan sebagai media untuk mengekspresikan hal-hal khusus lho.

1.  Wisteria/Fuji 

Wisteria/fuji adalah bunga yang dicintai di Jepang. Bunga ini muncul dalam kisah klasik Genji dan anime Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba. Dalam serial tersebut dikisahkan iblis tidak akan mau mendekati manusia yang berada dekat dengan bunga wisteria. Nah, Hanakotoba untuk bunga berwarna ungu lembut ini adalah baik dan sambutan hangat. Namun, wisteria juga mempunyai makna jelek, yakni tidak akan membiarkan kamu pergi. Hindari membawakan bunga wisteria untuk orang sakit sebab itu sama saja dengan mendoakan penyakit orang tersebut tetap ada di tubuhnya.

2. Red Spier Lily (Higanbana)

Bunga yang berasal dari China dan Jepang ini mempunyai Hanakotoba yang menarik, yakni gairah. Tapi bisa juga dimaknai sebagai pengunduran diri dan kemandirian. Saat bunga yang mempunyai jenis bermacam-macam ini mekar, daunnya akan rontok sampai semua kelopaknya gugur. Meskipun begitu bunga ini untuk orang sakit adalah sebuah tindakan yang kurang tepat. Red Spider Lily adalah bunga yang tumbuh di area permakaman yang difungsikan sebagai penjaga dari makhluk-makhluk gaib. Selain itu, bunganya mengandung racun.

3. Bunga Matahari (Himawari)

Arti umum berdasarkan Hanakotoba untuk bunga matahari adalah “aku hanya melihat kamu”. Namun, jika jumlah dan warna bunganya berbeda, maka maknanya pun akan berubah. Semuanya menggambarkan perasaan cinta seseorang.

4. Sakura 

Bunga Sakura di Jepang adalah sebuah bunga yang ikonik. Bunga cantik ini bisa dijadikan sebagai hadiah yang manis pada orang yang dicintai. Ada dua Hanakotoba untuk bunga ini, yakni jiwa yang indah dan wanita cantik. Namun, jenis bunga Sakura tertentu mempunyai arti yang berbeda. Beberapa orang jepang berpikir bahwa bunga Sakura mempunyai makna “jangan lupakan aku”.

5. Peony (Botan)

Peony berasal dari Cina, tapi bunga ini secara umum dapat tumbuh di seluruh bagian negara. Bunga peony adalah rajanya bunga karena penampilannya yang gagah. Di Jepang, peony biasa tumbuh di area kuil. Hanakotoba untuk bunga ini adalah “kaya” dan “termasyhur”.

6. Mawar (Bara)

Mawar adalah lambang cinta yang universal. Variasi warna bunga mawar mempunyai makna yang berbeda-beda. Menurut Hanakotoba Jepang pun demikian. Namun, Bunga ini juga mempunyai makna lain, yakni ucapan terima kasih dan melambangkan kebaikan hati.

7. Hydrangea (Ajisai)

Bunga yang dikenal dengan nama bunga bokor ini dinamai ajisai di Jepang. Warna bunga ajisai beragam bergantung di mana ia tumbuh. Ajisai mempunyai Hanakotoba yang berbeda bergantung dari warnanya. Ada yang perlambang permintaan maaf, cinta, kesejahteraan, dan kepuasan.

8. Teratai suci (Hasu) 

Hasu dianggap sebagai bunga yang paling penting di Jepang, terutama oleh penganut Buddha. Bunga ini dianggap suci dan merupakan perlambang mereka yang telah mencapai pencerahan maksimal yang ditunjukkan dalam sikap bijaksana dan welas asih. Hasu memberikan suasana tenang. Hanakotoba untuk hasu adalah “hati yang murni” dan “suci”. Namun, ia juga bisa diartikan sebagai “cinta yang terasing”. Ini berasal dari makna di mana hasu mekar di pagi hari dan layu di sore hari.

9. Bunga Plum (Ume)

Ume mirip dengan bunga Sakura karena mempunyai kelopak bunga yang bertumpuk. Pohon ume terkonsentrasi di kuli Tenjin sebab ia adalah bunga yang memuliakan Dewa Pembelajaran, Sugawara no Michizane. Secara umu, bunga ume berarti mulia, sabar dan setia. Namun, ada makna lain juga lho, bergantung dari warnanya.

10. Camelia 

Di Jepang, camelia disebut Tsubaki, dan merupakan bunga yang punya banyak manfaat. Bisa digunakan untuk Kesehatan dan kecantikan kulit. Bunga camelia populer di zaman Edo di mana para wanita bangsawan sering menggunakan bunga tersebut untuk merawat rambut mereka. Hanakotoba untuk bunga ini adalah cinta yang suci, kematian yang mulia. Namun, camelia tidak cocok diberikan kepada mereka yang tengah patah hati sebab memiliki makna kerinduan dan penantian yang tak berujung.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak