Menikmati Kuliner Tradisional dengan Suasana Alam di Resto Bukit Cubung

Candra Kartiko | Ferdyansyah Ferdyansyah
Menikmati Kuliner Tradisional dengan Suasana Alam di Resto Bukit Cubung
Bangunan Joglo Resto Bukit Cubung. (Dok. Pribadi/Ferdyansyah)

Siapa disini yang suka kulineran? Pasti banyak dari kita yang suka dengan aktivitas ini. Apalagi ditambah dengan suasana tempat makan yang kita datangi untuk kulineran terlihat asri dan nyaman ditemani rekan atau keluarga, pasti akan meninggalkan kesan yang menyenangkan di ingatan.

Terkhusus untuk kalian yang sedang mencari kuliner tradisional di Kota Yogyakarta, terdapat salah satu tempat makan yang bisa menjadi referensi untuk dikunjungi. Nama tempatnya adalah Resto Bukit Cubung. Resto Bukit Cubung ini berlokasi di Desa Jati Unggul, Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo.

Resto Bukit Cubung resmi beroperasi mulai pada 2 Desember 2020, ketika Indonesia masih di masa pandemi Covid-19. Nama Bukit Cubung sendiri diambil dari nama lokasi berdirinya Resto ini yang berada di kaki bukit bernama Bukit Cubung.

Awalnya di daerah tersebut, banyak ditemukan tanaman kecubung sehingga warga sekitar menamai tempat itu daerah Cubung. Resto ini merupakan salah satu unit usaha yang dibentuk oleh BUMDes Jati Unggul untuk meningkatkan pendapatan desa serta memberdayakan masyarakat lokal demi terciptanya kesejahteraan dan kemandirian desa. Oleh karena itu, semua pengelola Resto Bukit Cubung merupakan masyarakat sekitar Resto Bukit Cubung.

Sebelum sampai di Resto Bukit Cubung, kalian akan disuguhkan suasana pedesaan yang asri dan luas. Di area resto, masih terdapat pepohonan yang dibiarkan tumbuh sehingga pelanggan bisa menikmati suasana dan makanan di luar ruangan dengan nyaman dan tanpa takut kepanasan dan bisa menikmati pemandangan Bukit Cubung yang hijau.

Terdapat jalan yang dibuat dari bebatuan yang ditata dari jalan aspal menuju halaman Resto Bukit Cubung. Buat kalian yang datang ke Resto Bukit Cubung bersama keluarga atau rombongan, tak perlu khawatir akan tempat parkir, karena area parkir di Resto Bukit Cubung ini terbilang luas dan bisa menampung beberapa mobil dan bus. 

Resto Bukit Cubung sendiri memiliki bangunan tradisional yang diperuntukan untuk beberapa keperluan. Bangunan yang utama merupakan bangunan Joglo yang terbuka dan satu lagi adalah bangunan Limasan yang dapat diperuntukan untuk rapat atau pertemuan yang membutuhkan ruangan tertutup.

Selain itu, juga ada meja dan kursi di sekitar area Joglo dan Limasan untuk pelanggan yang ingin menikmati suasana Resto dari luar ruangan. Lalu Resto Bukit Cubung juga sudah dilengkapi dengan toilet dan mushola yang terbilang bersih.

Tak henti disitu saja,para pegawai di resto ini memakai seragam yang berupa lurik dan batik tradisional, sehingga unsur tradisional ketika kita berkunjung di tempat ini semakin terasa. Tempat ini cocok untuk menjadi tempat makan Bersama keluarga, rekan kerja, dan juga teman sepergaulan. 

Selain tempat yang tradisional, Resto Bukit Cubung juga menawarkan menu makanan tradisional pula. Beberapa menu tradisional yang cukup digemari adalah Sego Ingkung Wiwitan, Tempe Benguk, Mie Lethek, serta Legen Cubung.

Selain menu itu, terdapat menu lain seperti olahan ayam, bebek, gurameh, macam sayur, camilan, dan minuman. Dan untuk bisa menikmati menu yang ditawarkan tidak perlu merogoh kantong dalam-dalam. Menu tersebut dimulai dari harga Rp4.000 dan harga menu paling mahal Rp150.000. Bila kalian tertarik untuk mengunjungi Resto Bukit Cubung, diperlukan waktu 50 menit sampai satu jam dari pusat Kota Yogyakarta.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak