Ulasan Buku Perjuangan dan Pengabdian Presiden Termiskin

Hikmawan Firdaus | Sam Edy Yuswanto
Ulasan Buku Perjuangan dan Pengabdian Presiden Termiskin
Buku Perjuangan dan Pengabdian Presiden Termiskin.[Dokumen pribadi/Sam Edy]

Menjadi seorang pemimpin bukan perkara mudah. Dia harus memiliki sikap yang adil dan bijaksana agar bisa melindungi rakyatnya. Dia juga harus mau mendengar suara rakyat dan berusaha mencari jalan keluar terbaik. Bukan jalan keluar yang berdasarkan perwakilan segelintir orang saja yang tidak memihak kebutuhan rakyat secara umum.

Sayangnya, sosok pemimpin yang adil dan bijaksana sepertinya agak sulit didapatkan. Seperti kita saksikan selama ini, pemimpin kerap membuat keputusan atau kebijakan yang memberatkan rakyatnya. 

Parahnya lagi ketika seorang pemimpin dan para petinggi hidup bergelimang kemewahan, sementara masih begitu banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. 

Bicara tentang sosok pemimpin yang adil dan bijaksana, ada kisah-kisah menarik yang bisa kita petik hikmahnya dalam buku “Perjuangan dan Pengabdian Presiden Termiskin” karya Zaenuddin HM. 

Salah satu presiden yang penting dan layak dibaca kisah hidupnya dalam buku tersebut adalah Hugo Chaves, Presiden Venezuela. Dia adalah sosok pemimpin yang berani, anti-kapitalis, dan berjuang membela kepentingan rakyat miskin.

Saat telah resmi menjadi presiden, Chavez mengambil langkah cepat memenuhi janji-janjinya. Dia melakukan serangkaian pembangunan yang berorientasi kerakyatan; pro kepada kepentingan rakyat banyak yang mayoritas adalah kaum miskin. Dia berhasil mengurangi angka kemiskinan hingga 50% dan kemiskinan ekstrem hingga 70% (halaman 69).

Dia juga sungguh-sungguh menjalankan reformasi agraria dengan membagikan tanah kepada rakyat. Program paling populis dan pro rakyat tentu saja adalah pembangunan rumah bagi mereka. Seperti diketahui, ribuan warga Venezuela rata-rata berpenghasilan rendah. Bagaimana caranya agar mereka bisa membeli rumah, tentu dengan harga terjangkau. Maka, sejak tahun 2011, Pemerintahan Chavez membuat program yang disebut “Misi Program Perumahan Venezuela” agar rakyat dapat memiliki tempat tinggal yang layak dan bermartabat (halaman 70-71).

Presiden selanjutnya yang diungkap dalam buku ini adalah Mahmoud Ahmadinejad. Dia adalah Presiden Iran. Dia bukan seorang ulama, juga bukan seorang politikus sejati. Tapi, dia berhasil memimpin negara besar Iran dan berani menentang superior Amerika Serikat. 

Dia adalah sosok presiden yang amat sederhana dalam hidup dan perilakunya, menyadarkan kita semua—di mana pun adanya—bahwa presiden hanyalah pelayan rakyat. Kesederhanaannya itu membuat kagum dunia sekaligus jadi formula ampuh bagi para pemimpin agar disukai dan dicintai rakyatnya (halaman 95).

Buku ini penting dibaca oleh semua kalangan. Karena banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik darinya. Selamat membaca.    

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak