4 Fakta Cabo Verde, Negara Afrika yang Rentan terhadap Perubahan Iklim

Hayuning Ratri Hapsari | Ahmad Irfan Ramadhan
4 Fakta Cabo Verde, Negara Afrika yang Rentan terhadap Perubahan Iklim
Peta dan Bendera Tanjung Verde (Unsplash.com/FotografiaBasica)

Cape Verde (Cabo Verde) atau Tanjung Verde adalah negara yang terletak di bagian barat Benua Afrika. Ibu kota Cabo Verde adalah Praia. Dahulunya Cabo Verde adalah salah satu negara jajahan Portugis, tak heran jika bahasa resmi negara ini adalah bahasa Portugis.

Cabo Verde memiliki beragam fakta dan keunikan yang hanya dapat dijumpai di negara ini. Menyadur dari Big 7 Travel berikut ini adalah 4 fakta tentang negara Cabo Verde.

1. Negara ini tidak berpenghuni sampai pelaut Portugis abad ke-15 menemukannya pada tahun 1462

Para pelaut Portugis tiba di pulau São Tiago (Santiago) dan menjadikannya sebagai pos perdagangan penting untuk budak, gading, emas, senjata api, rum, dan kain. Negara ini menjadi koloni Portugis dari 1495 hingga 1975 ketika merdeka. Bahasa Portugis masih menjadi bahasa resmi negara tersebut.

Setelah memperoleh kemerdekaan, Cabo Verde awalnya memilih untuk bergabung dengan Guinea-Bissau. Tetapi setelah kudeta tahun 1980 di Guinea-Bissau, pemerintah setempat membatalkan rencana persatuan dengan Guinea-Bissau.

2. Orang Cabo Verde lebih banyak tinggal di luar negeri 

Kekeringan parah dan kelaparan di pertengahan abad ke-20 menyebabkan hampir 200.000 kematian. Di São Nicolau dan Fogo diperkirakan 31% dari seluruh populasinya berkurang.

Hanya dalam dua tahun (1946-1948) Santiago kehilangan 65% populasinya. Ribuan penduduk pun beremigrasi ke São Tomé dan Príncipe. Karena hal tersebut saat ini banyak orang Cabo Verde tinggal di luar negeri dibandingkan di negaranya itu sendiri.

3. Cabo Verde sangat rentan terhadap perubahan iklim

Menurut Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (UNFCCC), Cabo Verde adalah salah satu negara yang paling rentan akibat perubahan iklim.

Meskipun berkontribusi sangat kecil terhadap pemanasan global, negara ini rentan terhadap pemanasan global seperti peningkatan kekeringan iklim, frekuensi kekeringan yang lebih tinggi, intrusi air laut, kerusakan air tanah, degradasi tanah, dan hilangnya sebagian besar keanekaragaman hayati.

Kenaikan suhu hingga 4ºC (39ºF) dan penurunan curah hujan hingga 20% pada tahun 2100 diperkirakan akan terjadi di negara ini.

4. Cabo Verde memiliki beberapa puncak yang sangat tinggi

Pico do Fogo adalah puncak tertinggi Cabo Verde yang memiliki ketinggian 2.829 m (9.382 ft). Puncak ini juga merupakan tempat gunung berapi aktif yang terakhir meletus pada tahun 2014 dan 2015.

Meskipun berisiko, petani dan pembuat anggur menanam kopi, buah, dan kebun anggur di lerengnya.

Itulah tadi 4 fakta negara Cabo Verde. Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi negara ini?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak