Music of the Spheres World Tour Coldplay: Pengaruhnya terhadap Lingkungan

Hernawan | Putri Sukma Sugiarto
Music of the Spheres World Tour Coldplay: Pengaruhnya terhadap Lingkungan
Fakta Band Coldplay (Instagram/@coldplay)

Beberapa minggu kebelakang santer terdengar rumor bahwa Coldplay akan datang ke Jakarta dalam rangka bagian dari konser mereka yang bertajuk Music of the Spheres World Tour yang dimulai dari tanggal 18 Maret 2023 hingga 1 Oktober 2023 mendatang. Bukan hanya berita kedatangan mereka ke Asia yang menggemparkan namun juga konsep konser mereka yang mengusung tema ramah lingkungan.

Seperti yang bisa di lihat di laman resmi mereka, Coldplay mengambil 3 prinsip yang terdiri dari Reduce (mengurangi konsumsi serta berkomitmen untuk mengurangi emisi CO2 hingga 50%), Reinvent (mendukung teknologi untuk kebaikan lingkungan serta mengupayakan perkembangan metode tur yang berkelanjutan dan rendah karbon), dan Restore (menjadikan tur ini bermanfaat bagi lingkungan dengan mendanai portofolio proyek berbasis alam dan teknologi serta menekan penghasilan CO2 daripada yang diproduksi oleh tur ini).

Coldplay memiliki 12 inisiatif yang dituangkan dalam aksi-aksi yang dilakukan selama tur ini berlangsung. Beragam upaya pun dilakukan dalam rangkaian tur ini untuk mewujudkan tur yang ramah lingkungan, di antaranya:

1. Transportasi dan Logistik Ramah Lingkungan

Coldplay bekerja sama dengan DHL serta Neste untuk urusan logistik serta bahan bakar mereka. Diketahui, mereka bekerja sama untuk meminimalisir emisi terkait logistik serta transportasi dari satu negara ke negara yang lain dengan cara memakai kendaraan listrik serta bahan bakar ramah lingkungan dari Neste yang berasal dari limbah dan residu contohnya seperti minyak bekas dari restoran.

Selain itu, penggemar juga diajak untuk menggunakan transportasi ramah lingkungan dimana Coldplay sudah bekerja sama dengan perusahaan yang menyediakan hal tersebut.

2. Produksi Panggung yang Menggunakan Energi Terbarukan

Dalam rangka penekanan emisi gas yang dihasilkan dari konser, Coldplay menggunakan energi terbarukan dengan emisi yang rendah contohnya menggunakan panel surya yang dipasang di sekitar venue sebagai tenaga listrik yang dipakai selama konser berlangsung.

Selain itu juga dipasang lantai kinetik dan sepeda pedal penghasil listrik yang merubah energi gerak tubuh penonton menjadi tenaga listrik. Selain jtu, LED yang mereka gunakan juga LED berenergi rendah dan sistem pencahayaan serta sistem PA dengan konsumsi daya hingga 50% lebih sedikit dibandingkan dengan tur sebelumnya.

Panggung yang digunakan selama tur berlangsung juga dibangun dari kombinasi bahan ringan, rendah karbon, dan dapat digunakan kembali termasuk baja daur ulang, yang dapat digunakan kembali atau didaur ulang kembali di akhir tur.

3. Meminimalisir Limbah

Sesuai prinsip yang mereka buat, Coldplay berkomitmen untuk mengurangi limbah selama tur berlangsung. Contohnya adalah meminimalisir penggunaan botol plastik dan menggantinya dengan gelas reusable. Limbah makanan yang dihasilkan selama konser juga di minimalisir.

Emisi karbon makanan dapat mencapai hingga 20% dari jejak karbon satu orang. Untuk menanggulangi hal ini, Coldplay bekerja sama dengan food banks untuk menyumbang makanan berlebih selama konser, dan menggunakan bahan makanan organik dan bebas daging untuk konsumsi mereka.

Itulah upaya-upaya yang dilakukan oleh Coldplay dalam Music of the Spheres World Tour bisa berkontribusi dalam pelestarian lingkungan dan mewujudkan sustainability melalui konser mereka. Untuk penjelasan lebih lanjut terkait hal ini sendiri bisa dilihat di laman resmi mereka.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak