4 Fakta Guinea, Tabib Tradisional Masih Populer di Negara Ini

Hikmawan Firdaus | Ahmad Irfan Ramadhan
4 Fakta Guinea, Tabib Tradisional Masih Populer di Negara Ini
Peta dan Bendera Guinea.(Unsplash.com/MarkRubens)

Guinea adalah salah satu negara yang terletak di bagian barat Benua Afrika. Ibukota Guinea adalah Conakry. Dahulunya Guinea adalah negara jajahan Prancis, tak heran jika bahasa resmi negara ini adalah bahasa Prancis. Guinea memiliki beragam fakta dan keunikan yang hanya dapat dijumpai di negara ini. Menyadur dari enjoytravel.com berikut ini adalah 4 fakta negara Guinea.

1. Guinea memiliki sumber daya alam yang melimpah

Guinea adalah negara kaya akan sumber daya alam. Guinea memiliki sepertiga dari cadangan bauksit dunia yang digunakan untuk membuat logam aluminium dan industri kimia. Guinea juga merupakan sumber dari beberapa sungai besar dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, serta sumber daya besi, emas, dan intan yang melimpah. Meskipun demikian, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Guinea sebesar $962 jauh lebih rendah daripada rata-rata kawasan ini sebesar $1.600.

2. Simpanse menemukan cara menggunakan alat di Guinea

Di Pegunungan Nimba Guinea, simpanse pertama kali melihat manusia menggunakan alat untuk memotong makanan mereka menjadi porsi yang lebih kecil. Untuk pertama kalinya pada tahun 2009, para peneliti mengamati bahwa simpanse ini mulai menggunakan parang batu dan kayu serta alas untuk memotong buah Treculia menjadi potongan-potongan kecil.

3. Tabib tradisional masih populer di Guinea

Bagi kebanyakan orang yang tinggal di Guinea, tabib tradisional adalah tujuan pertama mereka ketika mereka sakit. Sekitar 80% orang Guinea yang sakit akan memanggil praktisi pengobatan tradisional terlebih dahulu. Tabib yang terutama mencari pengobatan di hutan dan meminta kekuatan ilahi untuk membantu menyembuhkan orang sakit telah terbukti sangat berguna selama wabah serius penyakit yang mengancam manusia, seperti Ebola. Menurut Guardian, banyak tabib merujuk pasien ke pusat perawatan dan diajari cara menghentikan penyebaran penyakit.

4. Guinea memiliki sejarah yang panjang dan bergejolak

Antara abad ke-13 dan ke-15, Guinea menjadi bagian dari Kekaisaran Mali. Portugis tiba pada abad ke-15, diikuti oleh Inggris dan Prancis. Pada tahun 1891 Guinea menjadi koloni Prancis dan pada tahun 1906 menjadi bagian dari Federasi Afrika Barat Prancis. Akhirnya, pada tahun 1956, negara ini memperoleh kemerdekaan. Sejak saat itu, terjadi ketidakstabilan dalam waktu yang lama yang didominasi oleh kudeta militer dan kecurangan pemilu.

Itulah tadi 4 fakta negara Guinea. Bagaimana, apakah Anda tertarik mengunjungi negara ini?

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak