6 Bentuk Dukungan pada Anak Korban Bullying di Sekolah, Tanamkan Empati

Hikmawan Firdaus | Wahyu Astungkara
6 Bentuk Dukungan pada Anak Korban Bullying di Sekolah, Tanamkan Empati
Ilustrasi papan anti bullying (Pexels/RDNE Stock project)

Parenting adalah peran yang penuh tantangan bagi para orang tua,  terutama ketika anak menghadapi tantangan sosial seperti perundungan atau bullying di sekolah. Dukungan yang setara, tanpa diskriminasi bagi anak-anak korban perundungan adalah kunci untuk membantu mereka mengatasi dampak psikologis yang mungkin timbul.

Berikut adalah enam bentuk dukungan yang dapat diberikan oleh orangtua untuk anak-anak mereka yang mengalami bullying di sekolah.

1. Empati dan Tidak Menghakimi 

Anak perlu merasa didengar dan dimengerti. Orangtua bisa menciptakan ruang aman dimana anak dapat berbicara tentang pengalaman mereka tanpa takut dihakimi. Mendengarkan dengan empati dapat membantu anak merasa lebih nyaman membicarakan perasaan mereka.

2. Tidak Stigma agar Percaya Diri

Dorongan positif dan keyakinan diri sangat penting. Orangtua dapat membantu anak melalui pujian dan pengakuan atas prestasi mereka. Ini membantu mengurangi dampak rendah diri yang mungkin muncul akibat bullying.

3. Mengenali Tanda-Tanda

Orangtua perlu peka terhadap perubahan perilaku atau emosi anak. Mengetahui tanda-tanda stres atau depresi dapat membantu orangtua mengidentifikasi perubahan yang memerlukan perhatian lebih.

4. Membangun Keterampilan Sosial

Melalui role-play atau diskusi terbuka, orangtua dapat membantu anak mengembangkan keterampilan sosial yang kuat. Ini bisa membantu mereka menghadapi situasi sosial yang sulit dengan lebih percaya diri.

5. Mendukung dan Mendampingi Melapor 

Anak perlu tahu bahwa melaporkan bullying adalah langkah yang benar. Orangtua harus memastikan bahwa anak merasa aman dan didukung jika mereka memutuskan untuk melaporkan insiden tersebut kepada pihak sekolah.

6. Kolaborasi dengan Pihak Sekolah

Orangtua tentu saja bisa menjalin kerjasama dengan pihak sekolah untuk mengatasi masalah bullying. Hal ini mensyaratkan komunikasi terbuka dengan guru dan staf sekolah untuk memastikan langkah-langkah pencegahan dan penyelesaian yang efektif, tidak diskriminatif dan penuh keadilan.

Menghadirkan dukungan yang tepat bagi anak yang mengalami bullying adalah tanggung jawab penting orangtua. Dengan mendengarkan, memberikan dorongan positif, memahami tanda-tandanya, membangun keterampilan sosial, mendukung pelaporan, dan bekerja sama dengan sekolah, orangtua telah terlibat membantu anak menemukan solusi atas tantangan ini dengan lebih baik seperti yang dirangkum dari sumber tulisan Patchin, J. W., & Hinduja, S. Bullying, Cyberbullying, and Suicide. Archives of Suicide Research yang bisa diakses melalui situs Scirp.org.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak