Etika Berjualan Makanan, Jangan Sampai Bikin Pembeli Ilfil!

Ayu Nabila | Sam Edy
Etika Berjualan Makanan, Jangan Sampai Bikin Pembeli Ilfil!
Ilustrasi gambar semangkuk bakso (DocPribadi/ Sam Edy)

Apa pun profesimu, bila ingin meraih kesuksesan, maka harus berusaha membekali diri dengan attitude yang baik. Tata krama atau etika sangatlah penting dan akan membantumu meraih apa yang kamu cita-citakan.

Pengertian attitude, bila merujuk keterangan Sevilla (Gramedia.com) ialah sikap, perilaku, atau tingkah laku seseorang dalam melakukan interaksi dengan orang lain yang disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap tersebut. 

Nah, perilaku yang baik sangat menentukan kesuksesan kariermu. Bila kamu sedang menggeluti suatu profesi, bisnis atau berjualan makanan misalnya, maka kamu harus membekali diri dengan attitude yang baik. Juga, mempelajari kiat-kiat sukses dalam berbisnis.

Salah satu kiat sukses berbisnis adalah memberikan kepuasan kepada konsumen. Melayani konsumen dengan baik dan ramah, termasuk cara jitu untuk menggaet pelanggan lebih banyak. Hindari perilaku yang membuat konsumen merasa kecewa bahkan merasa ilfil karenanya.

Bicara tentang kekecewaan konsumen, saya jadi teringat kejadian yang pernah saya alami beberapa waktu yang lalu. Tepatnya ketika saya hendak membeli bakso di sebuah warung bakso yang letaknya tak begitu jauh dari rumah saya.

Ketika saya sampai di warung tersebut, saya sempat melihat salah satu pelayan warung tersebut sedang melakukan hal yang menurut saya sangat jorok, yakni membuang selilit (sisa makanan di sela-sela gigi) dengan jari tangannya. 

BACA JUGA: Generasi Z dan Pemilihan Karakter Presiden untuk Pemilu 2024

Dari situ, saya sebenarnya sudah merasa ilfil. Tapi berhubung motor saya sudah berhenti di depan warung dan pelayan tersebut sudah kadung melihat saya, maka saya pun memilih berhenti. Rasanya tak enak bila saya tiba-tiba langsung kabur tancap gas.

Akhirnya, saya pun terpaksa membeli sebungkus bakso. Tapi tidak untuk dimakan di situ. Melainkan dibungkus saja. Sialnya, pelayan yang tadi sempat saya lihat sedang membuang selilit dengan jarinya, tak mencuci tangannya terlebih dahulu, langsung saja meracik bakso dengan tangannya. Saya pun semakin bertambah ilfil karenanya. Saya pun berjanji dalam hati, tidak akan datang lagi ke warung tersebut. Kapok rasanya.

Dari kejadian tersebut, saya lantas menyimpulkan bahwa salah satu attitude dalam berbisnis adalah memberikan pelayanan yang bagus kepada konsumennya. Salah satu pelayanan yang bagus adalah terkait dengan kebersihan warung dan juga para pelayannya. Jangan sampai para pelayan melakukan hal-hal jorok yang bikin ilfil para pelanggannya, sebagaimana yang dilakukan pelayan warung bakso yang saya ceritakan tersebut.

Selain itu, wajah yang murah senyum dan ramah, disertai kerapian busana yang dikenakan juga menjadi hal yang tak boleh diabaikan. Jangan sampai seorang pebisnis mengenakan busana yang tidak rapi, kumal, kotor, dan bau tak sedap. Apalagi disertai melakukan hal-hal jorok seperti mengupil atau membuang selilit. Hal-hal semacam ini akan membuat ilfil para konsumennya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak