Review Film Mohon Doa Restu, Ketika Jefri Nichol Jadi Anak Mami

Hayuning Ratri Hapsari | Athar Farha
Review Film Mohon Doa Restu, Ketika Jefri Nichol Jadi Anak Mami
Film Mohon Doa Restu (IMDb)

Film "Mohon Doa Restu" yang tayang 26 Oktober 2023, merupakan film drama komedi Indonesia yang disutradarai oleh Ody C. Harahap, dengan produksi oleh Screenplay Films, Rapi Films, dan IFI Sinema.

Film ini dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris terkenal, seperti Jefri Nichol, Syifa Hadju, Cut Mini, Sarah Sechan, Kiki Narendra, Abdurrahman Arif, Dea Panendra, dan Del Viresha.

Cerita film ini berpusat pada Mel dan Satya, dua teman masa kecil yang saling mencintai. Ibu mereka, Widi dan Ira, juga merupakan sahabat karib.

Mel dan Satya bermimpi untuk menikah dan menjaga ikatan persahabatan mereka tetap utuh. Ketika mereka dewasa, keputusan untuk menghabiskan masa tua bersama melalui pernikahan menjadi harapan mereka.

Namun, impian mereka mulai terancam ketika Widi dan Ira, orang tua Mel dan Satya, mulai campur tangan dalam rencana pernikahan mereka.

Satya berusaha keras untuk mempertahankan rencana tersebut, sementara Mel merasa ragu. Hanya tiga bulan sebelum pernikahan, Mel tiba-tiba mendapati dirinya diganggu oleh kecemasan baru yang menghantuinya.

Review Film Mohon Doa Restu

Film ini memadukan unsur komedi dengan sangat kuat, menghadirkan momen-momen tawa yang menggema di dalam bioskop. Dari pembukaan film, sudah jelas bahwa komedi adalah inti dari genrenya.

Musik ceria yang menyertainya dan visual yang menggoda mata menambah kesan segar dan menghibur penonton. Penggambaran peran Jefri Nichol sebagai Satya patut diacungi jempol. Dia menghadirkan karakter yang benar-benar berbeda jauh dari citra yang selama ini dikenal, di film ini dia jadi anak mami gitu. 

Penampilan Syifa Hadju sebagai Mel juga layak diapresiasi, meskipun beberapa penonton mungkin merasa kurangnya chemistry antara dua bintang ini dalam peran kekasih. Meskipun begitu, itu masih lebih baik daripada kemunculan karakter mantan Mel yang terasa kurang mendalam.

Dialog dalam film ini benar-benar menghibur, dengan aksen Sunda yang kental. Terdengar seperti karakter ibu-ibu dalam film banyak memberikan improvisasi yang sukses membuat penonton terhibur.

Namun, ada kekurangan dalam pengembangan konflik dan durasi film yang terasa panjang. Meskipun film ini memiliki beberapa lapisan konflik, kisahnya terkadang menjadi bertele-tele. Terutama dalam menggambarkan konflik antara Satya dan Mel, serta konflik pada keluarga besar, tiap lapisan konfliknya kurang sampai ke penonton. 

Jadi, 6,5/10 skor untuk film ini. Pada dasarnya film ini menjadi cerminan tentang bagaimana cinta dan persahabatan bisa diuji oleh intrik kehidupan dan tantangan yang datang.

Film ini mengeksplorasi tema-tema penting seperti cinta, persahabatan, dan keluarga. Semoga ulasan ini memberikan pandangan yang lebih lengkap tentang "Film Mohon Doa Restu" pada calon penonton.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak