Ulasan Buku 'Memahami Arti Celotehan Bayi': Cara Berkomunikasi dengan Buah Hati

Hayuning Ratri Hapsari | Sam Edy
Ulasan Buku 'Memahami Arti Celotehan Bayi': Cara Berkomunikasi dengan Buah Hati
Ilustrasi buku 'Memahami Arti Celotehan Bayi' (Dokumen pribadi/Sam Edy)

Butuh kesabaran tingkat tinggi bagi para orang tua yang baru dikaruniai buah hati. Sebab, merawat dan mengasuh bayi itu tidak mudah.

Orang tua harus berusaha memahami bahasa bayi yang biasanya hanya menangis dan menggerak-gerakkan anggota tubuhnya bila merasa tidak nyaman atau sedang menginginkan sesuatu.

Buku berjudul “Memahami Arti Celotehan Bayi, Agar Bayi Anda Tak Frustrasi” karya Irni Shobariani dan Arfiani (Media Pressindo, 2014) ini dapat dijadikan sebagai referensi berharga bagi para ayah dan ibu yang tengah berjuang mengasuh buah hati yang baru terlahir ke dunia ini. 

Dalam buku ini dibahas seputar kebiasaan bayi seperti menangis. Menangis adalah cara pertama bayi untuk berkomunikasi. Dengan menangis, sebenarnya bayi sedang menyampaikan pesan tentang perasaan dan keinginannya. 

Tahun pertama adalah masa penting bagi perkembangan bayi. Karena saat itu, pertumbuhan fisik, bahasa, emosi, maupun intelektualnya sedang meningkat pesat. Maka, sebagai orang tua kita harus lebih aware lagi dengan situasi ini, dengan mulai mengajarkan sang buah hati untuk berkomunikasi. Anda bisa memulainya dengan memahami tangisannya, mengajaknya berbicara dan menunjukkan bahasa tubuh dan ekspresi yang bermakna. Bayi akan senang mengamati, mendengar suara, dan meniru Anda (hlm. 4).

Pada umumnya, ketika baru terlahir ke dunia ini, bayi biasanya akan menangis. Hal ini tentu merupakan hal yang sangat normal. Justru bila ada bayi yang lahir tanpa menangis sama sekali, perlu dicurigai, jangan-jangan ada masalah pada bayi tersebut.

Dalam buku ini dijelaskan, bayi akan langsung menangis sesaat setelah ia dilahirkan. Hal ini merupakan pertanda baik karena berarti organ jantung, paru-paru, dan kemampuan sensoris bayi bekerja dengan baik.

Jika bayi tidak segera menangis, sesaat setelah kelahirannya, biasanya petugas kesehatan yang membantu proses kelahiran akan menepuk pantat bayi untuk melihat respons bayi. Jika setelah itu bayi tidak juga menangis, tentu akan dilakukan tindakan lebih lanjut terhadap si bayi.

Ketika berumur empat bulan, bayi mungkin mulai dapat menyadari bahwa menangis dapat menarik perhatian Anda. Terkadang, bayi akan menggunakan cara ini ketika ia merasa bosan atau frustrasi akan sesuatu. Bahkan, beberapa bayi mungkin akan mencoba menirukan bunyi batuk untuk menarik perhatian Anda. Nah, saat bayi tengah berusaha menarik perhatian Anda, beri ia perhatian ekstra agar ia merasa nyaman (hlm. 71).

Terbitnya buku ini semoga dapat membantu para orang tua mampu berkomunikasi dengan sang buah hati, yang tentunya akan memberi pengaruh positif pada perkembangannya kelak. Selamat membaca.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak