Ulasan Buku "Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian": Cerpen Pilihan Kompas 2009

Ayu Nabila | Fachry Fadillah
Ulasan Buku "Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian": Cerpen Pilihan Kompas 2009
Buku Kumpulan Cerpen "Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian" (DocPribadi/Fachry Fadillah).

Buku kumpulan cerpen (cerita pendek) yang akan saya ulas pada kesempatan kali ini, ialah sebuah buku berjudul Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian. Adapun buku ini merupakan buku antologi Cerpen Pilihan Kompas 2009, yang diterbitkan pada tahun yang sama.

Pada buku ini, terdapat enam belas buah cerpen karya berbagai pengarang Indonesia. Di antara berbagai cerpen yang terdapat dalam buku ini, salah satu yang menarik perhatian saya ialah cerpen berjudul Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian karya Avianti Armand.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa cerpen-cerpen yang terdapat dalam buku ini penuh dengan imajinasi, maka cerpen berjudul Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian karya Avianti Armand merupakan salah satunya. Cerpen yang berkisah tentang kekerasan dalam rumah tangga yang dialami oleh seorang anak bernama Radian dan ibunya, memiliki banyak simbol dan sudut pandang.

Alih-alih menceritakan kekerasan dalam rumah tangga dengan cara yang realistis dan sarkas. Pengarang cerpen tersebut lebih memilih menggunakan berbagai simbol dan menggunakan sudut pandang seorang ibu sebagai sosok yang kerap disakiti oleh suaminya. Misalnya, dalam beberapa paragraf, si tokoh Ibu (narator) digambarkan kerap kali bercermin, dan ia selalu menyebut dirinya sebagai "ia" dan bukan "aku" atau "saya", dan tentu hal ini menunjukkan adanya pergeseran sudut pandang.

BACA JUGA: Ulasan Buku Tru and Nelle, Awal Persahabatan Dua Penulis Besar

Selain itu, dalam menyampaikan emosi para tokohnya, pengarang cerpen tersebut tidak menunjukkan emosi para tokohnya secara langsung, melainkan menunjukkannya dengan berbagai simbol. Misalnya saja, ketika hendak menunjukkan kemarahan Radian, pengarang cerpen tersebut tidak menggambarkan Radian sebagai sosok yang pemarah.

Namun, menggambarkan Radian sebagai sosok pemurung yang kerap melukiskan hal-hal kejam sebagai bentuk kemarahannya kepada ayahnya. Sehingga dengan adanya berbagai simbol dan sudut pandang yang bergantian, pembaca dapat menikmati cerita tersebut sebagai cerita yang penuh imajinasi sekaligus misteri.

Menurut saya, buku kumpulan cerpen Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian ini sangat cocok untuk kalian baca, sebab berbagai cerpen yang terdapat dalam buku ini dapat menambah imajinasi dan wawasan kalian. Selain itu, kalian pun dapat mengetahui berbagai hal atau fenomena sosial yang terjadi di sekitar kita dewasa ini. 

Sebab sesungguhnya, karya sastra (termasuk juga cerpen) merupakan hasil dari pengamatan dan kontemplasi pengarang terhadap hal-hal di sekitarnya, bukan sekadar imajinasi belaka.

Nah, itulah sedikit ulasan mengenai buku kumpulan cerpen yang berjudul "Pada Suatu Hari, Ada Ibu dan Radian". Adapun ulasan ini merupakan ulasan saya pribadi, berdasarkan buku tersebut. Selamat membaca!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak