Perang antara Hamas dan Israel di tahun 2023 ini sepertinya masih jauh dari kata damai. Menyadur dari laman indomiliter.com, kendati telah melakukan gencatan senjata pada awal bulan Desember 2023 ini selama 4 hari untuk menukarkan tahanan perang, intensitas serangan kedua pihak tetap berlanjut setelah masa gencatan senjata tersebut.
Mengutip dari laman kanal berita Reuters (reuters.com), pasukan darat Israel (IDF) kembali memasuki dan menggempur kota Gaza guna mencari pejuang-pejuang Hamas dan pasukan milisi lainnya yang bersembunyi di sudut-sudut kota.
Namun, serangan tersebut mendapatkan balasan kembali dari pasukan Hamas yang dilengkapi beberapa senjata canggih guna melawan kendaraan infanteri pasukan darat Israel. Berikut 3 senjata Andalan pasukan pejuang Palestina yang menjadi momok pasukan Israel.
1. Roket Anti-tank Yasin
Roket anti-tank Yasin atau Al-yasin menjadi salah satu sistem senjata andalan yang dioperasikan oleh para pejuang Palestina, khususnya pasukan Hamas. Melansir dari laman militarytoday.com, sistem roket anti-tank portable ini merupakan produk asli dari para pejuang Palestina yang didasarkan pada roket anti-tank era Uni Soviet, RPG-2. Uniknya, roket Al-yasin sendiri dibuat secara home industry oleh para pejuang Hamas sejak tahun 2004 silam.
Roket ini diyakini mampu menembus armor baja Main Battle Tank andalan Israel, yakni Merkava. Bahkan, mampu melumpuhkan varian Merkava terbaru, yakni Merkava Mk.4. Hal ini dikarenakan hulu ledak yang dibawa oleh Al-yasin berjenis tandem anti-tank High Explosive yang memiliki 2 hulu ledak dan mampu menembus armor pelindung Merkava.
2. Kornet ATGM
Rudal anti-tank berpemandu atau ATGM Kornet buatan Rusia menjadi salah satu senjata yang turut digunakan oleh pejuang Palestina di koflik Hamas-Israel pada tahun 2023 ini. Dalam laman berita bbc.uk menyebutkan bahwa rudal anti-tank Kornet digunakan oleh para pejuang Palestina sejak tahun 2010 silam.
Tidak diketahui darimana para pejuang Palestina mendapatkan rudal anti-tank kelas berat ini. Kemungkinan besar rudal ini dipasok oleh milisi Hezbollah di Lebanon ataupun didapatkan dari Iran yang juga memproduksi varian lisensinya yang dikenal dengan nama Dehlavieh.
Rudal Kornet sendiri sudah dibuat oleh Rusia sejak akhir dekade 1990-an. Melansir dari laman militarytoday.com, rudal ini memiliki hulu ledak seberat 5 kg berjenis High-Explosive Anti-tank yang mampu menembus armor lapis baja dari tank tempur modern. Rudal Kornet sendiri diketahui digunakan oleh para milisi Hamas di Gaza sejak invasi Israel pada bulan November 2023 kemarin.
3. Bulsae-2
Rudal anti-tank Bulsae-2 buatan Korea Utara ternyata juga turut digunakan oleh para pejuang Palestina di jalur Gaza. Merujuk dari laman berita Reuters (reuters.com), rudal Anti-tank Bulsae-2 diketahui terlihat digunakan untuk melumpuhkan kendaraan tempur infantri Israel pada bulan Oktober-November 2023 kemarin.
Kehadiran rudal ini cukup mengagetkan pihak Israel saat itu. Pasalnya, tidak diketaahui darimana pejuang Palestina mendapatkan rudal yang merupakan Salinan dari rudal Fagot buatan Uni Soviet ini.
Bulsae-2 sendiri diyakini mulai dibuat oleh manufaktur persenjataan Korea Utara sejak tahun 1990-an. Melansir dari laman militarytoday.com, rudal yang setipe dengan Kornet buatan Rusia ini memiliki hulu ledak seberat 3 kg berjeni HEAT. Rudal ini mampu menembus armor lapis baja kendaraan infanteri dari jarak sekitar 3 km secara telak.
Nah, itulah beberapa senjata andalan pejuang Palestina yang turut digunakan dan menjadi momok bagi pasukan darat Israel. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS