Review Film Moga Bunda Disayang Allah: Ketika Pemabuk Diminta Menjadi Guru

Hayuning Ratri Hapsari | Jofanina Fauziah
Review Film Moga Bunda Disayang Allah: Ketika Pemabuk Diminta Menjadi Guru
Cuplikan film Moga Bunda Disayang Allah (Netflix.com)

Film Moga Bunda Disayang Allah bercerita tentang pemuda bernama Karang, yang merupakan seorang pemabuk, kasar, dan urakan, namun diminta menjadi guru untuk gadis kecil yang tidak bisa melihat, mendengar, dan berbicara. Bundanya ingin anak itu bisa mengenal Tuhan dan bisa berkomunikasi.

Awalnya Karang tidak mau karena dia merasa tidak pantas. Bagaimana bisa seorang pemabuk bisa menjadi guru bagi anak kecil yang buta, tuli, dan bisu? Namun pada akhirnya Karang bersedia.

Tragedi kecelakaan kapal yang menenggelamkan 18 anak muridnya membuat Karang trauma hingga enggan berinteraksi dengan siapa pun, menjadi pemabuk, dan sering mengurung diri di kamarnya.

Karang terus-terusan merasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan 18 anak tersebut. Karang juga selalu menyalahkan diri sendiri karena merasa dia yang mengajak anak-anak itu berwisata air menggunakan kapal laut.

Karang akhirnya menjadi guru bagi Melati, gadis kecil tadi. Tetapi karena tingkahnya yang misterius, aneh, kasar, dan suka mabuk, membuat banyak konflik terjadi antara Karang dan Tuan HK, ayahnya Melati.

Melati, walaupun dia tidak bisa berkomunikasi, tetapi telah mengajari Karang banyak hal, tentang keadilan Tuhan, semangat hidup, dan rasa ingin tahu yang tinggi. Melati perlahan mengubah cara pandang dan sikap Karang menjadi lebih baik.

Susah payah Karang mengajari Melati. Berbagai cara telah dicobanya, namun tak kunjung berhasil. Melati seakan tidak akan pernah bisa mengenal keluarganya, Tuhannya, bahkan dunia dan seisinya.

Karang sudah hampir putus asa dan menyimpulkan bahwa harapan hanyalah omong kosong. Hingga akhirnya keajaiban pun datang. Melati bisa berkomunikasi dan mengenal Tuhannya serta ciptaan-Nya.

Bagaimana perjuangan Karang dalam mengajari Melati mengenal dunia? Bagaimana caranya Melati berkomunikasi? Bagaimana Melati bisa mengenal Tuhan dan dunia seisinya? Bagaimana Karang mengatasi traumanya? Anda bisa menonton film ini di Netflix.

Film ini diperankan oleh Fedi Nuril sebagai Karang, Shandy Aulia sebagai Kinasih, Alya Rohali sebagai Bunda HK, Donny Damara sebagai Tuan HK, Chantika Zahra sebagai Melati, Mahnur sebagai Melati kecil, Sufitan sebagai Melati dewasa, Iang Darmawan sebagai Mang Jeje, Maya Wulan sebagai Ibu Gendut, Siska Syahria sebagai Ibu Kinasih.

Film Moga Bunda Disayang Allah disutradarai oleh Jose Poernomo. Film ini diadaptasi dari novel karya Tere Liye dengan judul yang sama, dengan genre drama remaja yang dirilis pada tahun 2013.

Saya sudah berkali-kali menonton film ini tanpa bosan karena ceritanya sangat menyentuh hati ditambah efek visualnya yang membuat suasana semakin terkesan dramatis. Pesan moralnya pun mudah dipahami penonton. Film Moga Bunda Disayang Allah sangat layak untuk ditonton berulang kali.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak