Ulasan Buku 'Iron Flame', Pertarungan Sengit antara Penunggang Naga

Hayuning Ratri Hapsari | Ramadhona Adi Saputra
Ulasan Buku 'Iron Flame', Pertarungan Sengit antara Penunggang Naga
Ilustrasi cover buku Iron Flame (Gramedia Digital)

Naga merupakan hewan mitologi yang sangat terkenal di dunia, bahkan ada beberapa jenis naga menurut kepercayaan dari setiap negara maupun daerah, hal tersebut membuat banyak penulis buku yang mengambil hewan tersebut diangkat menjadi sebuah kisah fantasi yang banyak disukai oleh banyak orang.

Pada awal penerbitan buku pertama berjudul "Iron Flame" yang ditulis oleh Rebecca Yarros ini sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar, Hal tersebut lantaran kesuksesan buku sekuel sebelumnya yang berjudul "Fourth Wing" yang menuai banyak komentar positif dari para pembaca dan kritikus ahli.

Buku ini diterbitkan oleh Little, Brown and Company di Amerika Serikat pada Mei 2023 dengan terjual sekitar 23 ribu eksemplar lebih setelah satu hari buku ini diterbitkan. Berkat hal tersebut buku ini berhasil menduduki nomor lima di kategori Sunday Times pada minggu pertama buku ini diterbitkan.

Cerita dalam buku ini merupakan kelanjutan dari sekuel perjalanan dari seorang penunggang naga bernama Violet Sorrengail. Halaman pada buku ini sebanyak 600 halaman, dengan sinopsis cerita mengenai peristiwa-peristiwa dan emosi yang berhubungan dengan buku "Fourth Wing" atau buku sebelumnya.

Beberapa cerita pada buku ini dirasa mempunyai garis waktu yang terburu-buru membuat sebagian dialog, terutama dialog karakter utama terasa kekanak-kanakan dalam buku ini. Ada penggunaan bahasa gaul atau slang yang hanya dimengerti oleh beberapa orang saja, seperti ada beberapa kalimat yang bertulis “era” yang memiliki arti "Cinta Segitiga"

Navarre adalah sebuah tempat di dunia fantasi yang penuh dengan naga, penyihir, dan peperangan, jadi karakternya tidak boleh berbicara seolah-olah mereka akan melihat Taylor Swift di antara pertempuran sengit mereka. 

Penerbitan yang terburu-buru mungkin juga menyebabkan kesalahan cetak pada salinan edisi khusus kedua buku tersebut, yang banyak dipesan oleh pembaca beberapa bulan sebelumnya.

Komunitas buku di TikTok  dan Instagram dibanjiri oleh orang-orang yang memperlihatkan salinan "Iron Flame" dengan judul yang salah, halaman terbalik, dan judul bab yang berantakan. 

Namun, beberapa kelebihan dari buku ini adalah cerita fantasi yang diangkat sangatlah hebat, mungkin buat beberapa pembaca yang menyukai fantasi atau tulisan dari Rebecca Yaros akan tetap menikmati cerita yang disajikan dalam buku ini. Dalam buku ini juga memiliki cerita yang berbeda dari buku fantasi lainnya bahkan dari buku sekuel sebelumnya.

Nah, itulah review singkat dari saya, buku ini sangat direkomendasikan buat kalian yang sangat menyukai hewan mitologi bernama naga dan menikmati dunia fantasi yang berbeda dan indah. Selamat membaca.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak