Sebuah karya fenomenal dari penulis asal Korea Selatan yang satu ini mengangkat tema tentang praktik misoginis di Korea Selatan.
Identitas Novel
Judul: Kim Ji Yeong Lahir Tahun 1982
Penulis: Cho Nam-Joo
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah Halaman: 192 Halaman
Sinopsis Novel
Kim Ji-Yeong adalah anak perempuan yang terlahir dalam keluarga yang menginginkan anak laki-laki, yang menjadi bulan-bulanan para guru pria di sekolah, dan yang disalahkan ayahnya ketika diganggu anak laki-laki dalam perjalanan pulang dari sekolah di malam hari.
Kim Ji-Yeong adalah mahasiswi yang tidak pernah direkomendasikan dosen untuk pekerjaan magang di perusahaan ternama, karyawan teladan yang tidak pernah mendapat promosi, dan istri yang melepaskan karier serta kebebasannya demi mengasuh anak.
Kim Ji-Yeong mulai bertingkah aneh. Kim Ju-Yeong mulai mengalami depresi. Namun, Kim Ji-Yeong adalah bagian dari semua perempuan di dunia.
Ulasan Novel
Novel yang merupakan karya ketiga dari Cho Nam-Joo ini sempat membuat ramai dan dibicarakan di seluruh dunia karena mengangkat tema tentang kehidupan seorang perempuan muda yang lahir di akhir abad ke-20. Kehidupannya digambarkan dengan cukup detail, termasuk tentang peristiwa-peristiwa yang ia alami sejak kecil hingga akhirnya berdampak pada kehidupan dewasanya.
Karya yang telah diterjemahkan ke dalam 18 bahasa ini termasuk jenis novel yang tipis, karena jumlah halamannya tidak sampai 200 halaman. Meski demikian, isinya cukup padat dan penuh bahan renungan.
Sesuai dengan judulnya, novel ini berkisah tentang Kim Ji Yeong, seorang anak perempuan yang berasal dari sebuah keluarga yang mengharapkan kehadiran anak laki-laki. Kim Ji Yeong sering menjadi bahan bully-an para teman laki-lakinya di sekolah.
Pada salah satu momen, Kim Ji Yeong juga pernah disalahkan oleh sang ayah saat ia diganggu oleh laki-laki dalam perjalanan pulang di malam hari.
Cerita pun berlanjut ketika Kim Ji Yeong mulai memasuki dunia kerja yang tidak ramah terhadap perempuan. Semua prioritas ada pada laki-laki, mulai dari jabatan tinggi hingga promosi. Belum lagi ketika ia harus melepaskan pekerjaannya untuk membesarkan anak pertamanya.
Cerita memuncak ketika Kim Ji Yeong mulai bersikap aneh dan bertingkah laku berbeda. Sang suami pun akhirnya membawa Kim Ji Yeong ke psikiater yang juga seorang lelaki. Awalnya, psikiater tersebut tampak memahami apa yang dialami Kim Ji Yeong, tetapi akhirnya ia sama saja seperti orang-orang yang menganggap wanita terlalu merepotkan untuk ambil bagian dalam sebuah pekerjaan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS