Sebuah kabar yang cukup unik dan menghebohkan datang dari medan laga Ukraina. Melansir dari laman airspace-review.com, pihak Rusia diketahui menggunakan sistem rudal balistik jarak pendek buatan Korea Utara, yakni KN-23 atau yang memiliki nama lokal Hwasong-11Ga.
Rudal buatan Korea Utara tersebut diketahui digunakan oleh Rusia pada Kamis (04/01/2024) kemarin saat menargetkan depot penyimpanan dan gudang logistik pasukan Ukraina di sekitar perbatasan. Melansir dari laman berita Reuters, hal ini dianggap sebuah langkah yang berbahaya baik bagi Rusia maupun Korea Utara karena dianggap memanaskan situasi dunia yang dalam beberapa tahun terakhir tengah dilanda konflik regional di beberapa negara.
Rudal Hasil Lisensi Dari Rusia
Kendati diproduksi oleh pabrikan militer di Korea Utara, rudal KN-23 sejatinya juga memiliki asal-usul dari pihak Rusia. Melansir dari laman militarytoday.com, rudal KN-23 sejatinya merupakan rudal balistik hasil produksi lisensi dari Rudal Iskander-M buatan Rusia yang sudah diproduksi oleh Rusia sejak tahun 2006. Bahkan, diketahui Korea Utara juga mencuri bebera data dari sistem rudal Hyunmoo-2B milik tetangga sekaligus musuhnya, yakni Korea Selatan.
Korea Utara menandatangani perjanjian kerjasama untuk memproduksi Rudal Iskander-M dari Rusia di tahun 2018 silam. Rudal KN-23 sendiri mulai memasuki layanan militer Korea Utara sejak tahun 2019 lalu dan dianggap menjadi salah satu rudal non hulu ledak nuklir yang seringkali diuji coba oleh Korea Utara.
Sejak tahun 2022 lalu, diketahui Rusia dan Korea Utara melakukan kerjasama pembelian alutsista, dimana pihak Korea Utara setuju untuk menjual beberapa sistem artileri, munisi berpeledak dan sistem rudal balistik ke Rusia yang tengah berkonflik dengan Ukraina. Kemungkinan besar rudal KN-23 menjadi salah satu bagian dari kerjasama pembelian senjata-senjata tersebut.
Mampu Mencapai Jarak 700 Km
Kendati diklaim tidak membawa hulu ledak nuklir, namun rudal KN-23 dipercaya mampu mengoperasikan hulu ledak nuklir apabila diperlukan. Melansir dari laman missilethreat.co.id, rudal KN-23 yang merupakan produksi lisensi dari Iskander-M milik Rusia memiliki beberapa perbedaan, khusunsya dari sistem navigasi di bagian ekor rudal.
Namun, rudal ini diyakini memiliki kemampuan dan daya jelajah yang tidak jauh berbeda dari Iskander-M yang dibuat oleh Rusia. KN-23 diyakini mampu mencapai jarak 600-700 km. Rudal yang memiliki berat sekitar 3,5 ton tersebut diletakkan dalam kendaraan beroda 8x8 atau 10x10 agar mudah dimobilisasi. Selain itu, hulu ledak rudal ini diyakini mampu membawa bahan peledak baik bom kimia, hulu ledak nuklir atau konvensional seberat 500 kg.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.