Review Film Melukis Luka: Jejak Sensitivitas pada Skrip Trauma Tragedi 1998

Hernawan | Athar Farha
Review Film Melukis Luka: Jejak Sensitivitas pada Skrip Trauma Tragedi 1998
Foto Film Melukis Luka (KlikFilm)

Film Melukis Luka yang disutradarai Prisia Nasution, tayang perdana di Jakarta World Cinema Week pada 11-18 November 2023. Kabar gembiranya, Film Melukis Luka sudah dapat kalian tonton di KlikFilm sejak 26 Januari 2024. 

Prisia Nasution, seorang aktris Indonesia yang telah mendapatkan pengakuan luas atas kemampuan aktingnya, melangkah ke dunia penyutradaraan dengan debut film panjangnya yang berjudul "Melukis Luka".

Dalam film ini, Prisia mencoba menyampaikan kisah tentang luka dan trauma yang dihadapi komunitas Tionghoa-Indonesia setelah peristiwa kelam kerusuhan tahun 1998.

Dari awal, film ini menarik perhatian penonton dengan pendekatan yang berusaha membumi. Prisia Nasution nggak hanya fokus pada akting yang memukau, tetapi juga menggambarkan nuansa kehidupan sehari-hari di daerah Glodok, khususnya di dalam gedung klenteng.

Inilah salah satu aspek yang membuat "Melukis Luka" berbeda dari film-film Indonesia lainnya, dengan menyoroti sudut pandang yang jarang tereksplorasi.

Meskipun ini adalah debut penyutradaraan Prisia Nasution, film ini cukup berhasil menggerakkan ceritanya secara konstan. Aspek teknisnya mungkin nggak mencolok, tetapi kisah yang disampaikan sudah cukup menggugah perhatian. Prisia mungkin perlu belajar lebih banyak sebagai sutradara, tapi sebagai seorang storyteller, dia berhasil menggambarkan narasi dengan cukup baik.

Seiring berjalannya cerita, rupanya film ini nggak terlalu menghadirkan gambaran yang terlalu eksplisit terkait tragedi kelam tahun 1998. Sebaliknya, melalui karakter Hendrick yang diperankan oleh Bio One, penonton diajak untuk merasakan dampak traumatis secara perlahan. Bio One memberikan penampilan yang luar biasa, yang mana, dirinya mampu memberikan kekuatan emosional pada karakternya dan menghadirkan nuansa yang memikat.

"Melukis Luka" tampaknya diarahkan untuk memberikan pesan yang sangat penting: mencegah terulangnya tragedi serupa. Dengan gaya penyutradaraan yang tenang dan penuh perhatian, film ini mengajak penonton untuk merenung tentang dampak sosial dan psikologis dari peristiwa tersebut.

Pesan tersebut disampaikan tanpa kekerasan visual atau dramatisasi berlebihan, melainkan dengan kehati-hatian dan keseimbangan yang menggugah perasaan.

Film ini menjadi kesempatan bagi Prisia Nasution untuk menunjukkan kemampuan beraktingnya di balik layar sebagai sutradara. Keterampilan aktingnya yang telah diakui sebelumnya memberikan fondasi yang kuat untuk menyampaikan cerita yang kompleks dan penuh emosi ini.

"Melukis Luka" memang bukan film yang mencolok secara visual. Akan tetapi, kekuatannya terletak pada kemampuannya menggambarkan kerentanan dan kekuatan manusia di tengah-tengah trauma.

Buatmu yang ingin menyaksikan sudut pandang yang berbeda tentang tragedi 1998 dan mendalami dampak psikologisnya, "Melukis Luka" menawarkan pengalaman sinematik yang menggugah perasaan.

Dengan menyampaikan pesannya tanpa kekerasan berlebihan, film ini memberikan perhatian khusus pada keberlanjutan perdamaian dan pentingnya mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan. 

Sebagai penonton yang menikmati film dan tentunya juga punya selera tersendiri, aku cukup menikmatinya, maka skor dariku: 7/10. Selamat menonton, ya. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak