Buku ini menjabarkan beberapa permasalahan pelajar dan solusi terbaiknya untuk mereka. Juga memberitahukan kepada kita bahwa kesuksesan itu tidak sulit dicapai bagi yang benar-benar berkomitmen dalam belajarnya.
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh kaum remaja saat ini adalah terlalu banyak menggunakan waktunya untuk bermain ponsel atau smartphone. Sebagaimana kita ketahui, saat ini, keberadaan ponsel semakin canggih dan memanjakan kehidupan manusia. Semua jenis kesenangan ada di sana. Mulai dari aneka macam game hingga media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok.
Bermain ponsel memang tak ada salahnya selama dalam porsi yang pas atau tidak berlebihan. Khususnya bagi kaum remaja yang harusnya menjadikan waktunya untuk lebih banyak belajar dan melakukan beragam aktivitas yang positif, seperti menekuni hobi atau belajar berkarya.
Persoalan muncul ketika saking banyaknya waktu buat bermain ponsel, membuat kaum remaja akhirnya malas untuk belajar. Kewajiban sebagai pelajar terlupakan, bahkan ibadah saja suka terlupakan hanya karena ponsel (hlm. 18).
Oleh karenanya, jangan jadikan ponsel sebagai pemuas kesenangan belaka. Namun manfaatkanlah ponsel untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Manfaatkan sebagai perantara agar kamu bisa sukses dan dekat dengan Allah. Misalnya dengan mendownload aplikasi-aplikasi pendukung belajar, aplikasi waktu shalat, aplikasi note untuk mencatat hal-hal penting, dan sebagainya (hlm. 20).
Persoalan lain yang biasa dialami oleh kaum remaja adalah kebiasaan buruknya saat sedang ujian atau mendapat tugas dari para guru. Kebiasaan buruk yang saya maksudkan di sini ialah menyontek. Padahal saya yakin, semua orang tahu bahwa menyontek termasuk hal yang tidak baik dan sudah semestinya untuk dihindari sejauh mungkin.
Jangan sepelekan kebiasaan menyontek. Karena jika kamu memiliki kebiasaan yang buruk, hal-hal buruk lain juga akan mengikuti dan terus mengakar menjadi jati diri kamu. Keburukan kecil kalau terus dibiarkan akan bermetamorfosis menjadi keburukan yang lebih besar. Karena kebiasaan buruk jika terus dipelihara dalam jangka panjang, akhirnya berakar dan menjadi karakter (hlm. 24).
Begadang juga termasuk kebiasaan buruk yang mestinya dihindari oleh setiap orang terlebih kaum remaja. Begadang kalau ada tujuannya sih tak mengapa. Namun bila begadang menjadi sebuah rutinitas setiap malam, inilah yang harus diwaspadai bersama.
Kebiasaan kaum muda begadang setiap malam, kumpul bareng teman-teman dan pacar, mestinya harus dihindari. Biasanya mereka nongkrong di kafe-kafe atau warung untuk mengobrolkan hal-hal tak penting atau yang sifatnya hanya kesenangan semu belaka.
Ada begitu banyak dampak buruk begadang. Misalnya otak menjadi kurang optimal bekerja, belajar jadi kurang maksimal, tidur di kelas, gangguan memori dan nilai akademik yang menurun (hlm. 13-15).
Semoga, terbitnya buku ‘Be A Smart Student’ (Membongkar Rahasia Belajar Orang-Orang Sukses) karya Mahesta Rastha Andaara (Tinta Medina) ini dapat menjadi bahan renungan bagi kaum muda atau para remaja, agar berusaha memanfaatkan waktu dengan baik sehingga tidak menyesal di kemudian hari.