‘Laut Bercerita’ merupakan novel yang sangat sukses dan banyak dinikmati oleh masyarakat. Novel yang ditulis oleh Leila S. Chudori ini bercerita tentang kekejaman yang dirasakan oleh aktivis mahasiswa pada era reformasi 1998. Sudut pandang tokoh Biru Laut diceritakan bagaimana ia berjuang bersama teman-teman aktivisnya untuk menyelesaikan tujuan mereka.
Sementara, kisah berlanjut dari sudut pandang Asmara Jati. adik dari Laut yang mempunyai tujuan untuk mengungkap kebenaran hilangnya aktivis, termasuk kakaknya, yang hingga saat ini belum mendapatkan petunjuk.
Buku ini wajib kamu baca jika ingin mempelajari kisah kelam yang terjadi pada tahun 1998 sekaligus menyadarkan kita akan kisah memilukan yang terjadi pada sejarah Indonesia. Selain ‘Laut Bercerita’, terdapat beberapa novel yang berlatar belakang kekejaman 1998 yang wajib kamu baca. Berikut rekomendasinya!
1. Notasi karya Morra Quatro
Novel yang terbit pada tahun 2013 ini menceritakan tentang para mahasiswa yang berjuang dalam menentang pemerintahan Orde Baru pada tahun 1998. Kisah berfokus pada Nalia, seorang mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Nino, mahasiswa Teknik Elektro.
Mereka adalah mahasiswa yang menyuarakan perlawanan pada para penguasa. Di tengah kerusuhan tersebut, penulis juga menyelipkan romansa di antara mereka berdua. Namun, tiba-tiba Nino menghilang saat melakukan aksi.
2. Lelaki di Tengah Hujan karya Wenri Wanhar
Novel ini berkisah tentang pejuang reformasi yang bergerak dalam keheningan dimana nama mereka tidak tercatat pada narasi sejarah 1998. Mereka terus senyap hingga saat ini dan tak mengklaim dirinya yang paling berjasa. Lelaki di Tengah Hujan berfokus pada Bujang Parewa, mahasiswa UNS yang mulai menyuarakan ketertindasannya saat ia mengikuti kegiatan pers mahasiswa.
Melalui gerakan mahasiswa yang ia pimpin, ia dan ribuan mahasiswa lainnya berhasil menumbangkan rezim Orde Baru. Perjalanannya tentu tidak mudah. Banyak usaha dilakukan untuk menghindari tentara rezim. Berbagai hal harus ia korbankan untuk menjadi seorang aktivis, seperti pendidikan, keluarga, sahabat, dan cinta.
3. 1998 karya Ratna Indraswari Ibrahim
Novel ini berpusat pada Putri, anak walikota Malang yang berkuliah di Universitas Brawijaya tak mampu melepas perhatiannya dari Neno, seorang aktivis kampus yang sering demo bolak-balik Malang-Jakarta. Hubungan keduanya semakin dekat. Namun, dalam salah satu aksinya, Neno dikabarkan hilang.
Tak kunjung berhasil menemukan Neno, Putri pun melanjutkan S2 di Amerika Serikat. Ia mendengar kabar mundurnya Soeharto. Saat ia kembali ke Malang, ia menemukan kenyataan bahwa tak seorang pun mau bertanggung jawab atas kasus penculikan mahasiswa.
4. Air Mata Saudaraku karya S. Mara Gd
Novel ini bercerita tentang Hasan Tandoyo, seorang pengusaha muda yang kembali ke rumahnya yang hancur dan mendapati ibunya sudah mati dibunuh oleh para perusuh yang menjarah tokonya. Selain itu, adik bungsunya juga mengalami guncangan jiwa akibat diperkosa oleh beberapa orang.
Novel ini bercerita tentang kejamnya tragedi pada Mei 1998 yang menimbulkan luka membekas bagi yang berhasil lolos dengan selamat. Semua kenangan buruk akan orang-orang tercinta yang menjadi korban sangat sulit dihilangkan.
5. Dua Masa di Mata Fe karya Dyah Prameswarie
Novel ini berlatar belakang pada konflik kerusuhan Mei 1998 yang mengincar etnis Tionghoa di Indonesia. Berbagai ruko tidak hanya dicuri atau dijarah, tetapi juga dihabisi seperti yang terjadi pada keluarga Fe. Gadis berusia 21 yang memiliki keturunan Tionghoa tersebut selamat dari tragedi pembunuhan dan pembakaran.
Namun, ia memasrahkan keselamatannya pada seorang pemuda bernama Raish. Dalam perjalanan ini, mereka saling jatuh cinta dengan diwarnai berbagai ujian dan tantangan. Saat Fe berhasil bertemu dengan Opa dan Oma di Surabaya, terkuaklah rahasia kelam tentang siapa diri Raish sesungguhnya.
Itulah beberapa rekomendasi novel yang mirip dengan ‘Laut Bercerita’ dari tema dan latar belakang yang diambil. Selamat membaca!